Diidentifikasi sebagai konsumen generalis, mereka juga memangsa berbagai organisme selain serangga, mengatur kepadatan spesies yang mereka incar.
Dalam hal ini, laba-laba justru juga menguntungkan manusia, karena mereka memakan hama seperti nyamuk, yang dapat mematikan jika membawa penyakit. Secara tidak langsung, mereka juga membantu manusia dengan memakan hama pertanian seperti belalang dan kumbang, yang merusak tanaman.
“Pada ekosistem sawah, struktur komunitas laba-laba mungkin berbeda karena perbedaan lingkungan, varietas yang digunakan, cara bercocok tanam, serta pola tanam,” lanjut Nurhasanah.
Meskipun laba-laba mungkin tampak menyeramkan saat bersembunyi di sudut kamar mandi, ingatlah peran penting mereka dalam keseluruhan sistem ekologi.
Mereka tidak hanya membantu lingkungan dengan mengendalikan populasi serangga, tetapi juga membantu manusia secara langsung dengan menghentikan hama pengganggu lainnya agar tidak sampai ke kita.
Meski begitu, para petani belum begitu menyadari manfaat laba-laba.
“Petani dalam aktivitasnya belum mengetahui peran predator alami dalam mengendalikan hama padi, sehingga masih menggunakan pestisida yang akan membunuh hama sekaligus predator alami. Peranan laba-laba di dalam pengendalian biologis yang bersifat alamiah terhadap hama-hama pertanian kurang banyak diselidiki,” pungkas Nurhasanah.
Keberadaan laba-laba tidak selalu ideal, dan mungkin ada kasus ketika mereka perlu dikendalikan, perlu dicatat peran penting mereka di dunia sekitar kita.
4 Alasan mengapa laba-laba penting
Laba-laba sering kali membuat orang merasa takut dan jijik, tapi mereka memainkan peran penting dalam lingkungan kita.
Baca Juga: Kisah Tragis Arachne di Mitologi Yunani, Asal Mula Muncul Laba-laba
Faktanya, laba-laba merupakan kontributor penting bagi keseimbangan dan kesehatan ekosistem kita. Melalui perannya sebagai predator, pengurai, dan penyerbuk, laba-laba memiliki dampak signifikan terhadap rumah dan lingkungan sekitar kita.