Dunia Hewan: Peran Laba-laba yang Terlupakan dalam Ekosistem

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 28 Juli 2024 | 12:00 WIB
Laba-laba merupakan makhluk unik dalam dunia hewan. Terlepas dari reputasinya yang ditakuti, hewan ini punya segudang manfaat. (Aravind Sivaraj)

Nationalgeographic.co.id—Pernahkah Anda memakai sepatu yang sudah lama tidak dipakai dan ternyata ada laba-laba di sana? Pernahkah Anda mencoba mengambil sesuatu dari laci atau lemari, dan tiba-tiba ada laba-laba menggerayangi lengan Anda?

Tentu, dalam dunia hewan beberapa jenis laba-laba terlihat menakutkan, dan beberapa di antaranya memiliki racun berbahaya. Namun, jika mau melihat secara objektif, apakah laba-laba benar-benar hanya memberikan dampak buruk bagi manusia?

Faktanya, dalam dunia hewan, mereka menempati tempat penting dalam rantai makanan, baik sebagai predator maupun mangsa.

Mereka menjaga populasi serangga tetap terkendali, yang pada gilirannya membantu mengendalikan penyebaran penyakit, dan menjadi makanan yang berharga bagi burung serta hewan kecil lainnya.

Racun laba-laba dalam dunia hewan memiliki banyak kegunaan praktis. Racunnya berguna dalam bidang medis, karena dapat digunakan untuk mengobati aritmia jantung dan penyakit Alzheimer.   Tak hanya itu, racun laba-laba bahkan dapat digunakan untuk mengendalikan hama. Racun laba-laba bisa mematikan bagi hama tetapi aman bagi sebagian besar makhluk hidup lainnya.

Berikut adalah beberapa fakta menarik lainnya tentang laba-laba yang mungkin belum Anda ketahui:

Masih berpikir laba-laba hanyalah serangga kecil yang menakutkan? Mungkin, tetapi jika Anda melihat secara obektif, laba-laba merupakan bagian penting dan menarik dari ekosistem kita.

Laba-laba dapat ditemukan di hampir setiap wilayah di dunia. Khususnya di Afrika Selatan, saking banyaknya jumlah mereka, laba-laba bahkan ditakuti hingga dianggap sebagai bahaya besar. Padahal, kemungkinanannya sangat kecil untuk Anda digigit oleh laba-laba. Selain itu, sebagian besar racun laba-laba sangat tidak berbahaya.

Sementara itu di Indonesia, laba-laba punya peran dalam ekosistem sawa Sebagaimana diungkap Nurhasanah Nasution dalam penelitiannya yang berjudul Keanekaragaman Laba-laba (Araneae) pada Ekosistem Sawah dengan Beberapa Pola Tanam di Kota Padang yang tayang di Jurnal Bioconcetta pada 2016.

“Laba-laba (Araneae) merupakan pemangsa serangga yang memegang peranan penting dalam pengendalian hama pada ekosistem sawah,” jelas Nurhasanah.

Baca Juga: Sejarah Laba-laba sebagai Simbolis Kuno, Kutukan Hingga Pertanda Baik

Meskipun mereka sendiri dianggap sebagai hama, laba-laba juga memakan banyak serangga. Bahkan, di sebagian besar ekosistem, laba-laba bertindak sebagai agen pengendali populasi, memastikan jumlah serangga tidak terlalu banyak.

Diidentifikasi sebagai konsumen generalis, mereka juga memangsa berbagai organisme selain serangga, mengatur kepadatan spesies yang mereka incar.

Dalam hal ini, laba-laba justru juga menguntungkan manusia, karena mereka memakan hama seperti nyamuk, yang dapat mematikan jika membawa penyakit. Secara tidak langsung, mereka juga membantu manusia dengan memakan hama pertanian seperti belalang dan kumbang, yang merusak tanaman.

“Pada  ekosistem  sawah,  struktur  komunitas  laba-laba  mungkin  berbeda  karena perbedaan  lingkungan,  varietas  yang  digunakan,  cara  bercocok tanam,  serta  pola tanam,” lanjut Nurhasanah.

Meskipun laba-laba mungkin tampak menyeramkan saat bersembunyi di sudut kamar mandi, ingatlah peran penting mereka dalam keseluruhan sistem ekologi.

Mereka tidak hanya membantu lingkungan dengan mengendalikan populasi serangga, tetapi juga membantu manusia secara langsung dengan menghentikan hama pengganggu lainnya agar tidak sampai ke kita.

Meski begitu, para petani belum begitu menyadari manfaat laba-laba.

“Petani  dalam  aktivitasnya  belum  mengetahui  peran  predator  alami  dalam mengendalikan  hama  padi,  sehingga  masih  menggunakan  pestisida  yang  akan membunuh  hama  sekaligus  predator  alami. Peranan  laba-laba  di  dalam pengendalian biologis  yang  bersifat  alamiah  terhadap  hama-hama  pertanian  kurang  banyak diselidiki,” pungkas Nurhasanah.

Keberadaan laba-laba tidak selalu ideal, dan mungkin ada kasus ketika mereka perlu dikendalikan, perlu dicatat peran penting mereka di dunia sekitar kita.

4 Alasan mengapa laba-laba penting

Laba-laba sering kali membuat orang merasa takut dan jijik, tapi mereka memainkan peran penting dalam lingkungan kita.

Baca Juga: Kisah Tragis Arachne di Mitologi Yunani, Asal Mula Muncul Laba-laba

Faktanya, laba-laba merupakan kontributor penting bagi keseimbangan dan kesehatan ekosistem kita. Melalui perannya sebagai predator, pengurai, dan penyerbuk, laba-laba memiliki dampak signifikan terhadap rumah dan lingkungan sekitar kita.

Penting untuk mengenali dan menghargai peran penting yang dimainkan laba-laba di dunia kita.

  1. Mereka mengendalikan rantai makanan

Salah satu alasan utama mengapa laba-laba menjadi predator penting adalah karena mereka mengendalikan populasi serangga dan artropoda lainnya, yang jika tidak, dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman pangan dan tumbuhan lainnya.

Dengan cara ini, keberadaan laba-laba di rumah Anda dapat membantu mengurangi masalah hama yang terkait dengan mangsa laba-laba, yang bertindak sebagai pembunuh serangga alami.

Di sisi lain, laba-laba juga bermanfaat bagi ekosistem sebagai mangsa. Laba-laba berfungsi sebagai sumber makanan bagi banyak hewan lain, seperti burung, kadal, dan katak. Artinya, laba-laba tidak hanya mampu mengurangi masalah yang disebabkan oleh hama, tetapi juga dapat membantu mempertahankan populasi spesies yang bermanfaat.

Selain mengelola rantai makanan, laba-laba merupakan indikator penting kesehatan lingkungan karena mereka peka terhadap perubahan habitatnya, dan keberadaannya, atau ketiadaannya, dapat menunjukkan kualitas ekosistem.

  1. Sutra berharga mereka

Salah satu material yang telah membantu mengubah umat manusia berasal dari laba-laba. Sutra laba-laba memiliki sifat unik yang berpotensi diaplikasikan dalam bidang kedokteran dan teknologi.

Selain dapat terurai secara hayati, sutra laba-laba juga lebih kuat dari baja. Hal ini menjadikannya material yang menjanjikan untuk mengembangkan produk baru.

Laba-laba juga berkontribusi pada daur ulang nutrisi dengan menggunakan sutranya untuk menangkap dan memakan serangga, yang membantu mendistribusikan nutrisi ke seluruh ekosistem.

Baca Juga: Dunia Hewan: Terlihat Sama, Setiap Jaring Laba-Laba Ternyata Berbeda

Fakta bahwa dunia terus mencari bahan ramah lingkungan untuk digunakan dalam infrastruktur, sutra laba-laba mungkin akan menjadi pilihan utama.

  1. Mereka adalah penyerbuk

Saat populasi lebah menurun drastis, laba-laba mungkin menjadi solusi berikutnya untuk proses penyerbukan. Selain menjadi predator yang hebat dan mengendalikan populasi serangga, laba-laba juga berkontribusi terhadap penyerbukan tanaman.

Meskipun laba-laba dalam dunia hewan tidak berpartisipasi secara aktif dalam penyerbukan seperti lebah atau kupu-kupu, mereka secara tidak langsung membantu dalam proses tersebut.

Laba-laba dikenal membangun jaringnya di area dengan kepadatan tanaman yang tinggi, dan jaringnya yang lengket menangkap berbagai serangga terbang, termasuk lebah dan penyerbuk lainnya.

Dengan mengurangi jumlah penyerbuk, laba-laba memastikan bahwa penyerbuk yang tersisa mengunjungi lebih banyak bunga, sehingga meningkatkan peluang penyerbukan.

Selain itu, jaring laba-laba dapat menjebak serbuk sari, yang dapat berpindah ke bunga lain saat laba-laba bergerak. Oleh karena itu, laba-laba memainkan peran penting dalam saling ketergantungan antara tumbuhan dan hewan, serta memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup keduanya.

  1. Disukai Para Ilmuwan

Laba-laba adalah salah satu makhluk paling menarik di bumi, dan perannya dalam penelitian ilmiah tidak dapat dilebih-lebihkan. Mereka memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologi, dan mempelajari perilaku dan biologi mereka dapat sangat memajukan pemahaman kita tentang dunia alam.

Para peneliti mempelajari laba-laba untuk mengetahui racun, sutra, dan perilakunya, yang memiliki aplikasi medis dan industri yang penting.

Misalnya, racun laba-laba mengandung berbagai senyawa yang dapat digunakan untuk mengembangkan obat guna mengobati berbagai penyakit, termasuk nyeri kronis, stroke, dan serangan jantung. 

Baca Juga: Dunia Hewan: Apa yang Membuat Laba-Laba Memiliki Delapan Kaki?

Selain itu, laba-laba merupakan subjek penting untuk mempelajari perilaku dan ekologi serta interaksinya dengan hewan lain dan lingkungannya.

Misalnya, peneliti mempelajari bagaimana laba-laba berinteraksi dengan serangga dan mangsa lainnya, bagaimana mereka menjelajahi lingkungannya, dan bagaimana mereka menggunakan sutera untuk membangun jaring dan sarang.

Laba-laba Merupakan Hama?

Meski laba-laba sering kali disalahpahami, tetapi peran penting mereka bagi lingkungan tidak dapat dilebih-lebihkan.

Seperti yang telah ditunjukkan dalam artikel ini, laba-laba memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan dan kesehatan ekosistem kita.

Dari berperan sebagai predator hingga mengendalikan hama dan penyerbuk tanaman, laba-laba memiliki dampak yang signifikan terhadap rumah dan lingkungan sekitar kita.

Meskipun dapat dimengerti bahwa banyak orang takut pada laba-laba, penting untuk mengenali dan menghargai kontribusi mereka. 

Dengan menghargai dan melindungi laba-laba dalam dunia hewan, kita dapat membantu memastikan kesehatan ekosistem kita dan planet secara keseluruhan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya laba-laba dan berupaya menciptakan persepsi yang lebih positif terhadap makhluk yang menakjubkan ini.