Sejarah Dunia: Apa Alasan Sebenarnya Marie Antoinette Dieksekusi?

By Ade S, Minggu, 28 Juli 2024 | 14:03 WIB
Sejarah dunia diwarnai kisah tragis Marie Antoinette. Apa alasan sebenarnya ratu cantik ini dieksekusi? Temukan jawabannya di sini! (Unknown)

Skandal kalung berlian

Skandal Kalung Berlian adalah salah satu titik balik dalam kehidupan Marie Antoinette, Ratu Prancis. Skandal ini tidak hanya mencoreng namanya, tetapi juga menjadi salah satu pemicu utama Revolusi Prancis. Meskipun Ratu tidak terlibat langsung dalam penipuan ini, namun reputasinya yang sudah tercoreng semakin terpuruk.

Kisah ini bermula dari sebuah kalung berlian mewah yang dibuat khusus untuk Madame du Barry, selir Raja Louis XV. Namun, sebelum kalung itu sempat dipakai, Raja Louis XV meninggal dunia. Para perajin perhiasan, yang terdesak oleh utang, kemudian mencoba menjual kalung tersebut kepada Marie Antoinette. Sayangnya, Ratu menolak tawaran itu.

Di saat yang bersamaan, seorang wanita licik bernama Comtesse de la Motte menyusun rencana jahat. Pada 1785, ia meminta seorang pekerja seks komersial untuk menyamar sebagai Ratu dan bertemu dengan Kardinal de Rohan, seorang tokoh gereja yang sangat ingin memulihkan hubungan baiknya dengan keluarga kerajaan.

Comtesse meyakinkan Kardinal bahwa jika ia membeli kalung berlian tersebut, maka dukungan kerajaan akan dipulihkan. Terpedaya oleh tipuan itu, Kardinal pun setuju untuk membeli kalung tersebut secara mencicil.

Ketika Kardinal gagal membayar angsuran pertama, rahasia pun terbongkar. Skandal ini menggemparkan seluruh Prancis. Meskipun Marie Antoinette terbukti tidak bersalah, namun publik sudah terlanjur percaya bahwa Ratu terlibat dalam penipuan ini. "Citranya sebagai seorang ratu yang boros dan hidup mewah semakin melekat padanya," papar Nitschke.

Skandal Kalung Berlian pun akhirnya menjadi salah satu faktor yang semakin menjauhkan rakyat dari keluarga kerajaan. Kepercayaan rakyat terhadap monarki semakin terkikis, dan hal ini menjadi salah satu pemicu utama Revolusi Prancis.

Serbuan Versailles

Tanggal 5 Oktober 1789 menjadi tonggak sejarah yang tak terlupakan dalam Revolusi Prancis. Pada hari itu, kemarahan rakyat Paris mencapai puncaknya. Kelangkaan roti yang parah dan desas-desus pesta mewah di Istana Versailles telah memicu kemarahan massa.

Beribu-ribu perempuan, yang merupakan tulang punggung keluarga, berbaris menuju Versailles. Mereka menuntut agar keluarga kerajaan kembali ke Paris. Kemarahan mereka semakin membara ketika mengetahui bahwa sementara rakyat kelaparan, keluarga kerajaan justru hidup bergelimang kemewahan.

Kerumunan 7.000 orang berkumpul di luar istana dan menuntut agar keluarga kerajaan kembali ke Paris. "Sebuah tuntutan yang dengan enggan disetujui oleh raja, jelas Nitschke. Ratu dan keluarganya ditempatkan di bawah tahanan rumah di Tuileries; kematian Marie Antoinette baru akan terjadi empat tahun setelah peristiwa ini.

Baca Juga: Awas! Rambut Memutih Dalam Semalam Karena Sindrom Marie Antoinette