Nationalgeographic.co.id—Di balik kehidupan mewah para Ratu Prancis, tersimpan kisah-kisah menawan tentang cinta terlarang dan hubungan gelap. Kisah-kisah itu terus menggema sepanjang sejarah.
Mulai dari intrik memikat Ratu Catherine de Medici hingga hubungan romantis Permaisuri Josephine. Semua hubungan gelap para Ratu Prancis tersebut meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah Prancis.
Kisah-kisah ini membawa kita ke dunia penuh gairah, kekuasaan, dan skandal. Juga mengungkap kompleksitas pernikahan kerajaan dan hasrat manusia yang melampaui batasan kewajiban kerajaan.
Ratu Catherine de' Medici: cinta segitiga kerajaan
Kehidupan cinta Ratu Catherine de' Medici, istri Raja Henry II dari Prancis, sama sekali tidak sederhana. “Ia dikelilingi oleh rumor dan spekulasi tentang dugaan perselingkuhannya,” tulis Robbie Mitchell di laman Ancient Origins.
Ia menjabat sebagai permaisuri dari tahun 1547 hingga 1559 dan sebagai ibu suri dari tahun 1559 hingga 1589. Selama itu, ia dituduh melakukan berbagai perselingkuhan. Sayangnya, tidak ada bukti pasti yang menunjukkan bahwa ia berselingkuh dengan orang tertentu.
Namun, bukan berarti pernikahannya tanpa skandal. Salah satu tokoh paling terkemuka yang terkait dengannya adalah Diane de Poitiers, gundik Raja Henry II. Hubungan Catherine dengan Diane menjadi subjek persaingan dan intrik yang intens.
Diane terkenal karena kecantikan dan pesonanya dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap Raja Henry II. Dia jauh lebih tua dari raja dan menggunakan posisinya untuk mendapatkan pengaruh di istana.
Catherine, di sisi lain, berjuang untuk menunjukkan otoritasnya sebagai ratu dan menghadapi tantangan terus-menerus dalam mengamankan kasih sayang suaminya. Terutama di tahun-tahun awal pernikahan mereka.
Hal ini menciptakan semacam cinta segitiga kerajaan di mana peran Catherine sebagai ratu dibayangi oleh pengaruh Diane terhadap raja. Kendali Diane meluas ke masalah kerajaan dan dia bahkan menerima properti berharga sebagai hadiah dari raja. Hubungan antara kedua wanita itu dikatakan penuh dengan ketegangan dan persaingan.
Meskipun ada ketegangan, Catherine menyadari bahwa hubungan Diane dengan raja menguntungkan secara politik. Dia secara strategis menjaga keakraban dengan Diane, bahkan menghadiahkan properti dan memberinya hak istimewa. Namun, hubungan mereka tetap ditandai oleh persaingan dan kebencian yang mendasarinya.
Baca Juga: Benarkah Skandal Kalung Berlian Jadi Alasan Eksekusi Marie Antoinette?