Sejarah Dunia: Apa yang Terjadi pada Anak dalam Foto Kevin Carter?

By Ade S, Selasa, 30 Juli 2024 | 10:03 WIB
'The Vulture and the Little Girl,' sebuah foto tahun 1993 oleh Kevin Carter. Penasaran dengan nasib anak dalam foto ikonik tersebut ? Temukan kisah di balik lensa yang menjadi bagian sejarah dunia ini. (Kevin Carter)

Beberapa hari setelah foto itu menjadi viral, The New York Times menambahkan catatan editor. Catatan itu menjelaskan bahwa burung nasar dalam foto itu akhirnya pergi dan anak kecil tersebut berhasil melanjutkan perjalanannya.

Namun, bagi Carter, pengalaman ini meninggalkan bekas luka yang mendalam. Meskipun fotonya meraih penghargaan Pulitzer, ia tidak pernah benar-benar pulih dari trauma yang dialaminya di Sudan.

Kevin Carter: Mata yang menyaksikan kekejaman

Di jantung Afrika Selatan yang bergejolak akibat apartheid, seorang pemuda bernama Kevin Carter tumbuh dengan menyaksikan ketidakadilan. Besar di lingkungan yang terisolasi dan penuh privilese, Carter dipaksa membuka mata lebar-lebar ketika menyaksikan realitas pahit di luar pagar pembatas ras.

Razia-razia polisi yang brutal, pengusiran paksa, dan perlakuan tidak manusiawi terhadap warga kulit hitam menjadi pemandangan sehari-hari yang menorehkan luka mendalam di hatinya.

Upaya untuk menghindari konfrontasi langsung dengan sistem apartheid yang represif, Carter memilih bergabung dengan Angkatan Udara. Namun, pelariannya itu tak membawanya ke tempat yang lebih aman. Di sana, ia kembali berhadapan dengan rasisme yang merajalela.

Insiden pemukulan terhadap seorang pelayan kantin kulit hitam yang ia bela menjadi titik balik dalam hidupnya. Carter menyadari bahwa ia tak bisa lagi menutup mata terhadap ketidakadilan.

Sebuah peristiwa mengubah hidupnya selamanya: pemboman Church Street di Pretoria. "Ledakan dahsyat itu mengguncang jiwanya dan membulatkan tekadnya untuk menjadi seorang jurnalis foto," papar Harvey.

Dengan kamera di tangan, Carter siap mendokumentasikan kekejaman apartheid dan menyuarakan penderitaan mereka yang tertindas.

Bersama rekan-rekannya, ia bergabung dalam kelompok yang dikenal sebagai "Bang-Bang Club", sebuah komunitas fotografer berani yang tak gentar menghadapi bahaya demi mengabadikan kebenaran.

Sudan, tahun 1993. Negeri yang dilanda kelaparan parah menjadi saksi bisu penderitaan jutaan jiwa. Di tengah kepiluan itu, Kevin Carter hadir dengan lensa kameranya. Di sana, ia mengambil sebuah foto yang akan mengubah sejarah fotografi dan mengguncang hati jutaan orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Mengulik Konsep dan Teknik Fotografi Menggunakan iPhone di Bali