Selisik Peradaban Kuno yang Pertama Kali Menciptakan Bahasa Tulis

By Sysilia Tanhati, Selasa, 13 Agustus 2024 | 14:00 WIB
Manusia telah menggunakan bahasa selama ribuan tahun. Termasuk bahasa tulis. Peradaban kuno yang pertama kali menciptakan bahasa tulis? (Public domain)

Hieroglif Mesir ditemukan tak lama sebelum 3100 SM. Sementara Bangsa Sumeria adalah yang pertama kali menuliskan kata-kata mereka sekitar 3500 SM.

Aksara Sumeria

Pertama kali digunakan sekitar 5.500 tahun yang lalu, aksara Sumeria adalah sistem penulisan tertua yang pernah tercatat. Aksara ini mengalami perubahan evolusi besar selama masa hidupnya dan dikenal sebagai aksara paku.

“Sistem ini dimulai sebagai serangkaian morfem logografik yang dianggap mewakili kebutuhan akan pembukuan,” tulis Greg Beyer di laman The Collector.

Kebutuhan untuk mengomunikasikan ide-ide yang lebih kompleks muncul. Maka aksara ini digunakan di luar tujuan administratif dan menjadi representasi tertulis dari bahasa Sumeria.

Aksara ini ditulis di tanah liat menggunakan stylus buluh. Kebutuhan untuk menulis lebih cepat menyebabkan penyederhanaan simbol. Gambar berevolusi menjadi ideogram yang mudah dikenali sebagai aksara paku dengan serangkaian garis dan irisan yang khas.

Tulisan tersebut juga berkembang hingga mencakup simbol suku kata, yaitu gambar yang mewakili bunyi, bukan kata. Kata-kata juga dapat ditulis melalui representasi fonetik, bukan melalui cara ideografis.

Contoh penggunaan modernnya adalah aksara Latin yang digunakan dalam bahasa Inggris atau suku kata Hiragana Jepang. Huruf atau suku kata tersebut mewakili bunyi, bukan sistem seperti bahasa Cina yang menggunakan ideograf untuk mewakili kata.

Aksara tersebut juga digunakan dalam bahasa lain. Ketika peradaban Sumeria digantikan oleh bangsa Akkadia, Babilonia, dan Asiria, aksara tersebut dilestarikan. Juga digunakan untuk mewakili bahasa-bahasa tersebut dan kekaisaran, kerajaan, serta masyarakat lainnya.

Bahasa Sumeria adalah bahasa pertama yang memiliki bentuk tertulis. Bahasa ini berasal dari masa ketika bukti arkeologi langka. Oleh karena itu menciptakan “panggung” bagi banyak teori dan perdebatan.

Meskipun demikian, dapat diasumsikan dengan aman bahwa lebih dari 5.000 tahun yang lalu, seorang Sumeria yang cerdas membuat tanda di tanah liat. Setelah itu, mereka memulai tren yang mengubah peradaban manusia selamanya.