Sejarah Dunia: Istana-Istana yang Jadi Simbol Prestise Penguasa

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 17 Agustus 2024 | 08:00 WIB
Sepanjang sejarah , para pemimpin telah membangun istana-istana besar untuk memancarkan kekuasaan dan kekayaan. (Benh LIEU SONG/CC BY-SA 3.0)

Domus Aurea

Di pusat kota Roma kuno, Kaisar Nero membangun kompleks vila yang luas untuk dirinya. Pembangunan itu dilakukan setelah kebakaran melanda kota tersebut pada tahun 64 M. Pembangunan vila tersebut meliputi sebagian besar perbukitan Palatine, Oppian, dan Caelian.

Domus Aurea atau "Rumah Emas" merupakan simbol kemewahan ekstrem yang menjadi ciri khas Nero. Ia tidak segan-segan mengeluarkan biaya. Ia bahkan tidak terlalu memikirkan dampak psikologis yang ditimbulkan pemerintahannya terhadap sesama warga Roma.

Setelah kebakaran besar Roma, Kaisar Nero membangun sebuah istana megah. Kelak, karena reputasinya yang buruk, Domus Aurea menjadi simbol kejatuhan sang kaisar bejat ini. (CY)

Dari bangunan di Palatinum hingga tepi Horti Maecenatis, kompleks ini diperkirakan membentang hampir 1,6 km dari sisi ke sisi.

Akan tetapi, sulit untuk memperkirakan ukuran sebenarnya dari kompleks tersebut. Nero meninggal pada tahun 68 Masehi tepat sebelum kompleks tersebut selesai dibangun.

Konon bangunan-bangunannya begitu mencolok dan mewah sehingga menjadi aib bagi pemerintahan Romawi berikutnya. Sebagian besar kompleks tersebut dilucuti dan dibongkar.

Para arkeolog dan sejarawan telah mengajukan berbagai perkiraan tentang ukuran kompleks tersebut. Beberapa memperkirakan hingga 300 hektar, sementara perkiraan yang lebih konservatif menyebutkan tidak lebih dari 100 hektar.

Bila diselesaikan, kompleks tersebut akan menjadi pemandangan yang mengesankan. “Bayangkan jika Domus Aurea dipenuhi dengan aula-aula besar, patung-patung kolosal, berbagai kuil, dan bahkan danau buatan,” tambah Beyer.

Istana Weiyang

Kompleks istana terbesar, jauh lebih besar dari Istana Kota Terlarang, dibangun sekitar tahun 200 SM. Kaisar Gaozu dari Dinasti Han Kekaisaran Tiongkok memerintahkan pembangunannya. Pembangunan istana ini diawasi oleh perdana menterinya, Xiao He.

Dengan luas yang mencengangkan 1.200 hektar, bangunan ini hampir tujuh kali lebih besar dari Istana Kota Terlarang. Bahkan 11 kali lebih besar dari Vatikan.

Sayangnya, Kompleks Istana Weiyang dihancurkan pada awal abad ke-7 oleh perampok yang sedang menuju ibu kota Tang, Chang'an. Terletak di Xi'an, provinsi Shaanxi, hanya ada sedikit yang dari Istana Weiyang.

Di masanya, istana ini pastinya menjadi pemandangan luar biasa bagi para pengelana di Jalur Sutra. Situs ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2014.