Sejarah Dunia: Istana-Istana yang Jadi Simbol Prestise Penguasa

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 17 Agustus 2024 | 08:00 WIB
Sepanjang sejarah , para pemimpin telah membangun istana-istana besar untuk memancarkan kekuasaan dan kekayaan. (Benh LIEU SONG/CC BY-SA 3.0)

Nationalgeographic.co.id—Sepanjang sejarah, manusia telah berevolusi berkali-kali menjadi struktur hierarkis. Mereka yang berada di puncak selalu berusaha untuk membuat orang lain terkesan dengan kekayaan dan prestise.

Dinamika ini telah menyebabkan para penguasa membangun tempat tinggal yang besar dan mewah. Tempat tinggal atau istana tersebut dibangun untuk membuktikan kekuasaan penguasa atas orang-orang yang mereka pimpin.

Seiring dengan berjalannya waktu, teknik pembangunan pun terus berkembang. Istana menjadi lebih besar dan lebih kompleks.

Perubahan tersebut membuktikan kekuasaan pemiliknya. Ironisnya, megahnya istana juga kadang membuktikan ketidaksetaraan yang ada dalam masyarakat.

Berikut adalah 6 istana terbesar dalam sejarah manusia yang pernah dibangun.

Istana dan Museum Louvre

Memulai sejarahnya yang panjang pada akhir abad ke-12 di Paris, Louvre awalnya merupakan bangunan pertahanan. Bangunan ini juga berfungsi sebagai tempat tinggal bagi kaum bangsawan selama ratusan tahun.

Pada tahun 1793, Museum Louvre (awalnya bernama Museum Central des Arts de la Republique) dibuka. “Museum ini pun menjadi pusat seni dan budaya Prancis sejak saat itu,” tulis Greg Beyer di laman The Collector.

Dibangun selama berabad-abad, Istana Louvre menyajikan berbagai gaya arsitektur. Istana ini dianggap sebagai istana terbesar yang pernah dibangun dalam sejarah dunia. Louvre memiliki luas lantai 243.000 meter persegi.

Louvre juga merupakan museum terbesar di dunia. Museum ini menampung 330.000 karya seni yang tersebar di lahan seluas 80.000 meter persegi.

Hal yang menjadi pusat perhatian di pintu masuk Louvre adalah Piramida Louvre. Piramida ini selesai dibangun pada tahun 1989. Bangunan ini telah menjadi tengaran ikonik di Paris seperti halnya Menara Eiffel.

Baca Juga: Singkap Ruang Rahasia nan Mewah dan Misterius di Istana Versailles

Kota Terlarang

Bangunan-bangunan di Istana Kota Terlarang mungkin tidak dapat menyaingi istana-istana terbesar di dunia. Tapi istana ini layak menjadi pesaing untuk istana terbesar di dunia karena merupakan kompleks istana tertutup terbesar di dunia.

Berada di jantung kota Beijing, Istana Kota Terlarang berfungsi sebagai tempat kedudukan kaisar-kaisar Tiongkok di masa lalu. (Kit Sanchez/Pexels)

Berada di jantung kota Beijing, Istana Kota Terlarang berfungsi sebagai tempat kedudukan kaisar-kaisar Tiongkok. Kaisar Tiongkok tinggal di sana sejak istana ini dibangun pada awal abad ke-15 hingga akhir Dinasti Qing pada 1912. Saat itu, Kaisar Tiongkok Puyi turun takhta dan keluar dari istana.

Kota Terlarang sangat besar, dengan luas 180 hektar. 980 bangunan masih ada hingga kini, yang berisi total 8.886 kamar. Total awalnya adalah 9.999,5 ruangan. Setengah ruangan itu adalah sebagai bentuk penghormatan kepada dewa Tiongkok kuno Yu Huang.

Saat ini, Kota Terlarang terdaftar oleh UNESCO sebagai koleksi bangunan kayu terbesar di dunia. Dengan perkiraan nilai sebesar AS $70 miliar, Kota Terlarang juga merupakan aset real estat paling berharga di planet ini.

Nurul Iman

Sebuah keajaiban modern, Istana Nurul Iman berfungsi sebagai kediaman Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah ibni Omar Ali Saifuddien III. Istana ini juga digunakan sebagai pusat pemerintahan. Dirancang oleh arsitek Filipina Leandro V. Locsin, gaya arsitekturnya mencerminkan budaya Islam dan Melayu.

Dengan luas 200.000 meter persegi, Istana Nurul Iman merupakan salah satu istana terbesar yang pernah dibangun dalam sejarah dunia. Istana ini memiliki 1.788 kamar, aula perjamuan yang dapat menampung 5.000 tamu, serta lima kolam renang. Terdapat sebuah masjid yang dapat menampung 1.500 orang.

Hal yang perlu diperhatikan adalah 110 garasi yang menampung koleksi sultan sebanyak 7.000 mobil.

Istana ini merupakan kediaman pribadi dan tidak dibuka untuk umum kecuali pada akhir Ramadan. Selama perayaan Idulfitri, istana ini menerima sekitar 110.000 pengunjung selama 3 hari. Istana ini juga dibuka untuk umum selama 10 hari selama bulan Ramadan bagi umat Islam untuk beribadah.

Baca Juga: Istana Alhambra: Bukti Kejayaan Kekhalifahan Nasrid di Spanyol

Domus Aurea

Di pusat kota Roma kuno, Kaisar Nero membangun kompleks vila yang luas untuk dirinya. Pembangunan itu dilakukan setelah kebakaran melanda kota tersebut pada tahun 64 M. Pembangunan vila tersebut meliputi sebagian besar perbukitan Palatine, Oppian, dan Caelian.

Domus Aurea atau "Rumah Emas" merupakan simbol kemewahan ekstrem yang menjadi ciri khas Nero. Ia tidak segan-segan mengeluarkan biaya. Ia bahkan tidak terlalu memikirkan dampak psikologis yang ditimbulkan pemerintahannya terhadap sesama warga Roma.

Setelah kebakaran besar Roma, Kaisar Nero membangun sebuah istana megah. Kelak, karena reputasinya yang buruk, Domus Aurea menjadi simbol kejatuhan sang kaisar bejat ini. (CY)

Dari bangunan di Palatinum hingga tepi Horti Maecenatis, kompleks ini diperkirakan membentang hampir 1,6 km dari sisi ke sisi.

Akan tetapi, sulit untuk memperkirakan ukuran sebenarnya dari kompleks tersebut. Nero meninggal pada tahun 68 Masehi tepat sebelum kompleks tersebut selesai dibangun.

Konon bangunan-bangunannya begitu mencolok dan mewah sehingga menjadi aib bagi pemerintahan Romawi berikutnya. Sebagian besar kompleks tersebut dilucuti dan dibongkar.

Para arkeolog dan sejarawan telah mengajukan berbagai perkiraan tentang ukuran kompleks tersebut. Beberapa memperkirakan hingga 300 hektar, sementara perkiraan yang lebih konservatif menyebutkan tidak lebih dari 100 hektar.

Bila diselesaikan, kompleks tersebut akan menjadi pemandangan yang mengesankan. “Bayangkan jika Domus Aurea dipenuhi dengan aula-aula besar, patung-patung kolosal, berbagai kuil, dan bahkan danau buatan,” tambah Beyer.

Istana Weiyang

Kompleks istana terbesar, jauh lebih besar dari Istana Kota Terlarang, dibangun sekitar tahun 200 SM. Kaisar Gaozu dari Dinasti Han Kekaisaran Tiongkok memerintahkan pembangunannya. Pembangunan istana ini diawasi oleh perdana menterinya, Xiao He.

Dengan luas yang mencengangkan 1.200 hektar, bangunan ini hampir tujuh kali lebih besar dari Istana Kota Terlarang. Bahkan 11 kali lebih besar dari Vatikan.

Sayangnya, Kompleks Istana Weiyang dihancurkan pada awal abad ke-7 oleh perampok yang sedang menuju ibu kota Tang, Chang'an. Terletak di Xi'an, provinsi Shaanxi, hanya ada sedikit yang dari Istana Weiyang.

Di masanya, istana ini pastinya menjadi pemandangan luar biasa bagi para pengelana di Jalur Sutra. Situs ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2014.