Salah Kaprah Citra Wanita 'Mematikan' dalam Mitologi Yunani

By Sysilia Tanhati, Jumat, 23 Agustus 2024 | 12:00 WIB
Femme fatale atau wanita mematikan berakar dari mitologi Yunani. Beberapa wanita yang dianggap femme fatale kerap disalahartikan secara serius. (Public Domain)

Meskipun Medea telah memberikan “segalanya” kepada Jason, Jason mengkhianatinya dengan menikahi Creusa, putri Raja Creon dari Korintus. Dalam penceritaan ulang mitos yang dramatis oleh Euripides, Jason membenarkan keputusan ini.

Ia menyatakan bahwa pernikahan barunya akan bermanfaat secara sosial bagi putra-putranya dan Medea. Pernikahan itu bisa membantu mereka untuk bangkit dalam masyarakat.

Meskipun demikian, Medea memutuskan bahwa cara balas dendam terbaik adalah dengan membunuh putra-putra mereka. Padahal, tindakan itu juga memilukan baginya sebagai seorang ibu.

Penggambaran Medea oleh Euripides agak memanusiakannya dengan berfokus pada perjuangan emosional yang dihadapinya saat membunuh anak-anaknya sendiri. Namun ambiguitas seputar status Medea sebagai manusia atau dewa menambah kesan kita bahwa aturan normal tidak berlaku padanya.

Keberadaan Medea di luar ranah moralitas manusia yang umumlah yang membuatnya menjadi wanita mematikan yang berbahaya.

Circe

Putri Helios, dewa matahari, dan Perse, bidadari Oceanid, Circe adalah dewi kecil. Namun ia mungkin lebih terkenal sebagai penyihir.

Dalam Odyssey karya Homer, Circe tinggal di pulau Aeaea, tempat ia memikat anak buah Odysseus ke pulaunya. Circe mengubah mereka menjadi babi dengan memberi mereka makanan dan anggur yang dicampur dengan ramuannya.

Odysseus kemudian menaklukkannya dengan menghunus pedangnya seolah-olah hendak menyerangnya, atas saran Dewa Hermes. Hermes juga memberinya ramuan ajaib moly untuk melindunginya dari ilmu sihir Circe.

Odysseus tinggal di Aeaea sebagai kekasih Circe selama setahun sebelum melakukan perjalanan ke Dunia Bawah. Ia belajar cara menenangkan para dewa dan kembali ke Ithaca.

Seperti yang ditunjukkan oleh banyak contoh ini, femme fatale adalah tokoh yang sangat difitnah dalam banyak cerita mitologi Yunani. Para wanita tersebut kerap disalahkan atas tindakan laki-laki yang berkuasa.

“Dari Helen dan Clytemnestra hingga Medusa yang dihukum oleh Athena karena menjadi korban pemerkosaan dewa,” Dent menambahkan.

Para wanita di atas dianggap kejam dalam mitologi Yunani, padahal mereka lebih banyak disakiti alih-alih membahayakan.