Ragam Simbolisme Lilith, dari Dewi Kegelapan hingga Ibu Ratusan Setan

By Sysilia Tanhati, Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:00 WIB
Lilith merupakan tokoh mitologi kuno dan salah satu roh wanita tertua yang dikenal di dunia. Sepanjang sejarah, Lilith mewujudkan berbagai peran lintas budaya. (Filippino Lippi )

Nationalgeographic.co.id—Lilith merupakan tokoh mitologi kuno dan salah satu roh wanita tertua yang dikenal di dunia. Sepanjang sejarah, Lilith mewujudkan berbagai peran lintas budaya.

Dalam beberapa sumber ia digambarkan sebagai iblis. Sementara di sumber lain ia dipuja sebagai ikon yang berubah menjadi salah satu dewi paling gelap dari kaum pagan.

Asal-usul Lilith dapat ditemukan dalam Epik Gilgames yang terkenal. Ia juga digambarkan dalam Alkitab dan Talmud.

“Dalam tradisi Yahudi, Lilith dianggap sebagai iblis yang paling terkenal,” tulis Natalia Klimczak di laman Ancient Origins.

Menurut tradisi Yahudi Abad Pertengahan, Lilith digambarkan sebagai wanita pertama yang diciptakan di Bumi. Tuhan membentuk Lilith sebagai wanita pertama dari ras manusia.

Penciptaannya menggunakan metode yang sama seperti yang dilakukannya dengan Adam. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa sebagai ganti debu murni, ia juga menggunakan kotoran dan residu untuk menciptakan wanita.

Nama Lilith, yang berasal dari bahasa Semit kuno, mengandung simbolisme yang mendalam. Berarti “malam”, kata ini menghubungkannya dengan kegelapan dan misteri alam nokturnal.

Hubungan ini menggarisbawahi hubungannya dengan naluri primal, termasuk sensualitas dan kebebasan. Di saat yang sama, Lilith membangkitkan rasa kagum dan takut, yang menyoroti kompleksitas karakternya dalam berbagai interpretasi budaya.

Lilith sebagai Iblis kuno bangsa Sumeria

Nama Lilith berasal dari kata Sumeria lilitu, yang berarti roh angin atau iblis perempuan. Lilith disebutkan dalam Tablet XII dari Epik Gilgames, sebuah puisi terkenal dari Mesopotamia kuno yang berasal dari sekitar tahun 2100 SM. Tablet XII ditambahkan ke teks asli jauh kemudian, sekitar tahun 600 SM, dalam terjemahan Asiria dan Akkadia selanjutnya.

Dalam referensi kuno ini, Lilith muncul dalam sebuah cerita magis, di mana ia mewakili cabang-cabang pohon. Ia digambarkan bersama dengan iblis-iblis lain, tetapi para peneliti masih berdebat apakah ia adalah iblis atau dewi kegelapan.

Baca Juga: Benarkah Lilith, Perempuan Istri Pertama Adam dalam Mitologi Mesopotamia?