Nationalgeographic.co.id—Sebuah foto arkeologi yang menggemparkan publik beredar luas di dunia maya pada medio 2007. Narasi foto bernada agama mewarnai foto temuan arkeologis yang kian menuai tanda tanya.
Penulis yang kala itu masih berada di bangku sekolah menengah, ikut tersulut antusias tentang kebenaran foto tersebut. Penemuan "kerangka Nabi Adam," seloroh dari rekan-rekan dulu sembari menarasikan foto kerangka manusia raksasa.
Sesosok tengkorak berukuran raksasa konon dikabarkan "ditemukan di Saudi (Arabia) sana," imbuh mereka. Terlihat dengan sangat mencengangkan melihat ukurannya yang berbeda jauh dari para pekerja yang diperlihatkan tengah menggali di sekitarnya.
Bagi orang-orang yang bergelut di ranah keagamaan, penemuan ini sontak membantu umat muslim untuk memvisualisasikan betapa besarnya ukuran manusia-manusia terdahulu. Meskipun, kebenaran itu masih sangat diragukan.
Namun, foto itu kemudian mengendap begitu saja. Saya melewatkannya beberapa tahun hingga akhirnya menemukan sebuah kenyataan bahwa foto itu sepenuhnya adalah kebohongan yang menipu publik hampir satu lustrum.
James Owen dalam laman National Geographic menginformasi kebohongan itu lewat sebuah artikel berjudul "Skeleton of Giant" is Internet Photo Hoax" yang diterbitkan pada 14 Desember 2007.
Sembari mengonfirmasi, Owen telah didesak publik atas pertanyaan dan kebenaran terkait ekaplorasi yang dilakukan oleh tim National Geographic Society yang diduga telah menemukan sesosok fosil raksasa.
Informasi yang didapat warganet kala itu bahwa "sejumlah tim dari National Geographic Society terlibat dalam proses penggalian manusia raksasa itu," tulis Owen. Puluhan bahkan hingga ratusan email secara deras masuk, menanyakan hal yang serupa kepada National Geographic Society.
Baca Juga: Studi: Hoaks Rentan Disebar Oleh Mereka yang Tingkat Pendidikan dan Penghasilannya Rendah
Baca Juga: Waspada Hoax! 10 Info Kesehatan yang Viral Ini Ternyata Tidak Benar
Baca Juga: Arkeolog Palsu di Jepang Buat Kebohongan Terbesar Sepanjang Sejarah
Informasi yang tersebar luas sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2004, sempat mati suri dan kembali bangkit pada medio 2007. Foto itu tersebar luas di blog-blog dan seketika menjadi trending sepanjang tahun 2004.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR