Hal ini yang memungkinkan hadirnya prasasti berisi puisi di area permakaman Tionghoa desa Ngasinan Pancur, Kabupaten Rembang, yang terletak tak jauh dari Kawasan Cagar Budaya Kota Lama Lasem.
Batu pertama berukuran panjang 190 sentimeter, lebar 140 sentimeter, dan tebal 81 sentimeter merupakan prasasti berisi puisi dengan aksara Han klasik (bukan aksara Han sederhana) dengan transkripsi oleh Agni Malagina, Pippo Agusto dan Kwa Tonghai sebagai berikut:
詩曰Shī yue
Puisi
歷盡江山萬里 li jǐn jiāngshān wànlǐ
Perjalanan berkelana melintasi gunung dan sungai ribuan li berakhir sudah
未知何處是真龍 wèizhī hé chù shì zhēn long
Tak diketahui dimanakah sarang naga yang sesungguhnya
三山芘出色藏内sānshān pí chūsè cáng nèi
Tiga gunung kristal bercahaya istimewa bermunculan
朝堂會合中 cháo táng huìhé zhōng
Bagai tempat penting bertemunya para birokrat dan aristokrat