Nationalgeographic.co.id—Paus Fransiskus mengawali era baru kepemimpinan di Gereja Katolik Roma saat ia terpilih menjadi paus tahun 2013.
Paus Fransiskus merupakan paus pertama dari Belahan Bumi Barat, paus pertama dari Amerika Selatan, dan paus pertama dari Ordo Serikat Yesus. Paus Fransiskus membawa banyak reformasi bagi Gereja Katolik.
Prestasi pentingnya termasuk ensiklik kepausan Laudato si’ (“Puji-Mu”; 2015), yang membahas krisis iklim dan memperjuangkan pengelolaan lingkungan. Beliau berupaya untuk mempromosikan persatuan antara umat Katolik, non-Katolik, dan non-Kristen.
Kehidupan awal
Jorge Mario Bergoglio lahir pada 17 December 1936. Ia adalah putra imigran Italia di Argentina. Setelah belajar di sekolah menengah untuk menjadi teknisi kimia, ia bekerja sebentar di industri pengolahan makanan. Namun ia merasa terpanggil untuk melayani gereja.
Jorge Mario Bergoglio menjalani masa novisiat di Ordo Serikat Yesus pada tahun 1958. Ia beralih ke dunia akademis, mempelajari humaniora di Santiago dan meraih gelar dalam bidang filsafat di provinsi Buenos Aires.
Setelah lulus, Jorge Mario Bergoglio mengajar sastra dan psikologi di sekolah menengah sambil mengejar gelar teologi. Ia ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1969 dan mengucapkan kaul kekal pada tahun 1973. Jorge Mario Bergoglio menjabat sebagai provinsial Ordo Serikat Yesus Argentina dari tahun 1973–1979.
Pada tahun 1980-an, Jorge Mario Bergoglio menjabat sebagai guru seminari dan rektor. Ia juga menempuh pendidikan pascasarjana teologi di Jerman. Pada tahun 1992 ia diangkat menjadi uskup pembantu Buenos Aires.
Kemudian ia menjadi uskup agung Buenos Aires (jabatan yang dipegangnya hingga terpilih menjadi paus) pada tahun 1998. Jorge Mario Bergoglio ditahbiskan sebagai kardinal pada tahun 2001.
Uskup dan kardinal yang rendah hati
Meskipun Jorge Mario Bergoglio diangkat menjadi Uskup Agung Buenos Aires dan ditahbiskan sebagai kardinal, ia dikenal rendah hati.
Baca Juga: Paus Menjadi Santo: Dulu Hal yang Biasa, Mengapa Kini Sangat Jarang?