Krisis ekonomi di Argentina dimulai pada akhir tahun 1990-an dan mencapai puncaknya pada tahun 2002. Selama itu, Jorge Mario Bergoglio memperoleh reputasi publik sebagai orang yang rendah hati. Sebagai uskup agung dan kardinal, ia memilih tinggal apartemen sederhana di pusat kota daripada di kediaman uskup agung.
Jorge Mario Bergoglio bepergian dengan transportasi umum atau berjalan kaki. Ia menjadi pendukung yang lantang bagi kaum miskin. Namun, konservatisme teologisnya membuatnya berselisih dengan pemerintahan.
‘Paus Fransiskus’ pertama dalam sejarah Geraja Katolik
Pada bulan Februari 2013, Paus Benediktus XVI mengundurkan diri, dengan alasan usia tua dan masalah kesehatan. Sebuah konklaf diadakan pada awal Maret 2013. Gereja Katolik mengharapkan jika pengganti Benediktus dapat dipilih dan dilantik sebelum Paskah yang akan datang.
Jorge Mario Bergoglio terpilih pada pemungutan suara kelima. Ia memilih nama Fransiskus, untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi.
Santo Fransiskus dari Assisi dikenal menjalani kehidupan pelayanan yang rendah hati kepada orang miskin. Pemilihan nama itu juga untuk mengenang Santo Fransiskus Xaverius, seorang anggota pendiri Ordo Serikat Yesus.
Beliau adalah Paus Fransiskus pertama dan secara luas disebut sebagai “Fransiskus I”. Namun Paus Fransiskus menolak untuk menggunakan angka Romawi yang menunjukkan sebagai orang pertama yang menggunakan nama kepausannya.
Dalam pidato publik pertamanya dan dalam misa publik pertamanya, Paus Fransiskus menyerukan pembaruan spiritual di dalam Gereja Katolik. Paus juga menegaskan perhatian yang lebih besar terhadap penderitaan orang miskin.
Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 menghadirkan tantangan bagi pelayanan Paus Fransiskus pada tahun 2020. “Italia mengalami angka kematian yang sangat tinggi pada bulan-bulan pertama pandemi,” tambah Stefon.
Baca Juga: Mengapa Gereja Ortodoks Koptik Alexandria Memiliki Paus Sendiri?