Singkap Praktik Sihir di Yunani Kuno dan Romawi, Ada Boneka 'Voodoo'

By Sysilia Tanhati, Jumat, 6 September 2024 | 14:00 WIB
Sihir di Yunani dan Roma kuno melibatkan sejumlah praktik yang bervariasi. Mulai mulai dari penggunaan lempengan kutukan hingga jimat pelindung. (Public Domain)

Para praktisi ilmu sihir sering kali memberikan mantra lisan dan tulisan untuk digunakan bersama amulet. Plato memberi tahu kita tentang pengobatan yang digunakan oleh Socrates untuk menyembuhkan sakit kepala. Obatnya terdiri jenis daun khusus yang diikuti dengan mantra lisan.

Ephesia Grammata adalah jenis amulet khusus yang digunakan oleh orang Yunani dan Romawi. Jimat ini berasal dari serangkaian huruf misterius.

Orang-orang mengenakan Ephesia Grammata untuk melindungi diri dari roh jahat serta wabah. Beberapa atlet juga menjahit huruf tersebut ke dalam pakaian atau sandal untuk meningkatkan peluang kemenangan mereka.

Tumbuhan, rempah, dan akar suci

Tumbuhan suci juga dapat digolongkan sebagai jenis amulet. Pasalnya, sebagian besar tumbuhan tersebut digunakan dalam ramuan dan resep untuk menyembuhkan dan mencegah penyakit. Orang yang sakit atau terluka sering kali berdoa kepada Asclepius. Ia adalah dewa Yunani yang dipercaya memahami rahasia pengobatan berbasis tanaman.

Berdasarkan Theophrastus, Papirus Sihir Yunani, ada lebih dari 450 tanaman, herba, dan mineral dalam resep kuno. Semua itu digunakan untuk pengobatan dan ramuan berbasis tanaman.

Kita mungkin tidak akan pernah tahu tentang pentingnya sihir di dunia kuno. Namun dari contoh-contoh yang kita miliki saat ini, yang jelas adalah bahwa ilmu sihir melampaui batas gender dan status sosial.

Ilmu sihir kuno tampaknya merupakan praktik yang sangat pribadi. Temuan tentang ilmu sihir memberikan wawasan menarik tentang ketakutan, cinta, dan harapan masyarakat Yunani dan Romawi kuno.