Nationalgeographic.co.id—Aristoxenus dari Tarentum adalah seorang filsuf Yunani kuno yang kemudian dikenal sebagai ahli musik pertama di dunia barat.
Dalam sejarah Yunani kuno, Aristoxenus telah memberikan kontribusi yang luar biasa pada bidang teori musik dan ritme, membentuk musik Yunani kuno secara mendalam.
Meskipun ia dianggap sebagai ahli musik pertama dalam tradisi Barat, karya dan kepribadiannya tidak banyak dikenal dan tidak banyak orang yang mengetahui kehidupan dan kontribusinya yang mengesankan di bidang ini.
Kehidupan dan Karya Aristoxenus
Aristoxenus lahir di koloni Yunani Tarentum di Italia selatan (Magna Graecia) sekitar tahun 375 SM. Ia adalah putra seorang musisi, sesuatu yang memengaruhinya secara mendasar.
Saat ia tumbuh dewasa, Aristoxenus mempelajari teori musik dan filsafat di Athena, tempat ia pindah untuk mendapatkan pendidikan terbaik, karena Athena merupakan pusat pendidikan utama pada saat itu.
Ia adalah murid dari filsuf terkenal Xenophilus sang Pythagoras dan yang lebih penting, Aristoteles, yang memainkan peran membentuk fondasi dalam hidupnya.
Aristoxenus gemar menulis ide-idenya dan nantinya ia menjadi penulis yang produktif.
Konon, sepanjang hidupnya ia telah menyelesaikan 450 karya yang mencengangkan atau bahkan lebih. Karyanya tentang berbagai topik termasuk musik, filsafat, dan etika, di antara banyak karyanya yang pernah ia tulis.
Sayangnya, sebagian besar karya-karya ini telah hilang seiring waktu atau belum ditemukan. Hanya fragmen-fragmen kecil dari tulisannya yang bertahan hingga saat ini.
Akan tetapi, fragmen itu cukup untuk memberi kita gambaran sekilas tentang dunia ide-ide Aristoxenus.
Baca Juga: Ketika Teori Aristoteles Berpengaruh terhadap Kehidupan Modern