Karya terpentingnya yang masih ada adalah ‘Elements of Harmony’, yang merupakan risalah musik yang tidak lengkap.
Karya yang masih ada ini merupakan sumber dasar pengetahuan kita tentang musik Yunani kuno hingga saat ini, karena memberi kita informasi berharga tentang cara orang Yunani kuno mendekati musik.
Bagaimana Aristoxenus Membentuk Musik Yunani Kuno
Berbeda dengan para ahli teori Pythagoras terdahulu yang mendasarkan teori musik mereka pada rasio matematika, Aristoxenus berpendapat bahwa not-not tangga nada musik harus dilihat dan dinilai oleh telinga pendengar dan mereka yang gemar mendengarkan melodi ini, bukan berdasarkan angka.
Itulah sebabnya ia mengembangkan teori tangga nada musik yang benar-benar berpengaruh di kemudian hari.
Ia juga mengembangkan interval, ritme, dan melodi yang didasarkan pada cara musik dipersepsikan dan dimainkan, bukan teori abstrak yang melibatkan matematika.
Lebih jauh, Aristoxenus memperkenalkan beberapa konsep penting lainnya, termasuk gagasan bahwa bunyi musik tercipta melalui langkah-langkah nada yang berbeda.
Ia juga membuat gagasan bahwa elemen pertama musik adalah not di atas yang lainnya.
Ia kemudian menggambarkan tangga nada dan mode musik yang berbeda, rentang suara manusia, dan sejumlah teknik modulasi antara kunci musik.
Karyanya, ”Elements of Rhythm”, memang merupakan penanganan sistematis pertama terhadap meter dan ritme musik di Barat.
Karya tersebut berkontribusi besar terhadap dunia musik di masanya sebagai hal mendasar dan sangat penting.