Dunia Hewan: Benarkah Landak Bukan Hewan yang Aman untuk Dipelihara?

By Ade S, Rabu, 11 September 2024 | 10:03 WIB
Ingin memelihara landak? Yuk, simak dulu fakta-fakta unik dan potensi risiko yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan. (Gibe)

Beberapa spesies landak yang hidup di daerah tropis bahkan tidak segan-segan memakan buah-buahan, akar, dan daun. Dengan gigi yang tajam dan kuat, landak mampu mengunyah berbagai jenis makanan.

Landak adalah hewan nokturnal, artinya mereka lebih aktif pada malam hari. Saat matahari terbenam, landak akan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Dengan indra penciuman yang tajam, mereka mampu mendeteksi keberadaan mangsa dari jarak jauh.

Hoglet: Si kecil berduri yang menggemaskan

Tahukah kamu bagaimana seekor landak memulai hidupnya? Anak landak, yang dikenal sebagai hoglet, adalah makhluk kecil yang menggemaskan dengan duri-duri lembut yang berjumlah sekitar 150 menutupi tubuhnya.

Saat baru lahir, hoglet terlihat seperti ulat putih yang gemuk. Meskipun begitu, mereka sudah memiliki duri. Namun, duri-duri ini masih sangat lembut dan terbungkus dalam kulit yang berisi cairan.

Hal ini bertujuan untuk melindungi induknya dari luka saat proses kelahiran. Dalam waktu singkat, kulit ini akan menyusut dan duri-duri hoglet akan mengeras dan berwarna lebih gelap.

Pertumbuhan yang PesatHoglet tumbuh dengan sangat cepat. Pada usia seminggu, mereka sudah mulai aktif bergerak dan mencari susu dari induknya. Saat memasuki usia satu bulan, mata mereka sudah terbuka lebar dan duri-durinya pun semakin tebal dan tajam. Induk landak akan mengajarkan anak-anaknya cara mencari makanan dan bertahan hidup di alam liar.

Hubungan antara induk landak dan hoglet-nya sangat erat. Jika seekor hoglet terpisah dari induknya, ia akan mengeluarkan suara kicauan kecil untuk memanggil induknya. Induk landak pun akan berusaha mencari anaknya dengan suara mendengkur khasnya.

Setelah 6 hingga 13 minggu, hoglet akan mulai mandiri dan meninggalkan induknya. Mereka akan memulai kehidupan baru sebagai landak dewasa. Meskipun begitu, naluri untuk hidup soliter sudah tertanam dalam diri mereka sejak kecil.

Ancaman terhadap kelangsungan hidup landak

Meskipun sering kita lihat sebagai hewan yang tangguh dengan duri tajam, landak ternyata juga menghadapi berbagai ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup mereka. Beberapa spesies landak di berbagai belahan dunia mengalami penurunan populasi yang cukup signifikan.

Salah satu ancaman terbesar bagi landak adalah perburuan. Beberapa spesies landak, seperti landak Shaanxi, menjadi target perburuan karena dianggap memiliki khasiat obat tertentu. Padahal, belum tentu klaim tersebut benar dan tindakan perburuan ini sangat merugikan kelestarian mereka.