Krill, Makhluk Mini yang Sanggup Simpan Karbon Sebanyak Lamun dan Mangrove

By Ade S, Minggu, 22 September 2024 | 10:03 WIB
Makhluk kecil ini punya peran besar dalam memerangi perubahan iklim. Simak bagaimana krill menyimpan karbon dan menjaga planet kita. (Uwe Kils)

Nationalgeographic.co.id—Di tengah keprihatinan global akan perubahan iklim, kita sering kali terpaku pada hutan hujan tropis sebagai paru-paru dunia. Namun, tahukah Anda bahwa lautan juga memiliki pahlawan iklimnya sendiri?

Makhluk-makhluk kecil yang hidup di dalamnya, seperti krill, ternyata memainkan peran yang sangat krusial dalam menjaga keseimbangan iklim Bumi. Dengan kemampuannya menyimpan karbon dalam jumlah besar, krill memberikan kontribusi signifikan terhadap konsep "blue carbon".

Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa krill pantas disebut sebagai pahlawan iklim dan apa yang dapat kita lakukan untuk melindungi mereka.

Pahlawan berwujud makhluk mini

Penelitian terbaru membawa kita pada sebuah penemuan menarik: makhluk kecil yang hidup di laut, seperti krill, ternyata memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga iklim Bumi.

Selama ini, kita sering mendengar tentang hutan bakau, rawa-rawa garam, dan padang lamun sebagai habitat penting yang mampu menyerap dan menyimpan karbon. Namun, ternyata krill juga memiliki kemampuan yang sama hebatnya.

Salah satu contohnya adalah krill Antartika. Spesies kecil ini mampu menyimpan jumlah karbon yang setara dengan hutan bakau atau padang lamun yang luas. Ini artinya, krill berperan sangat besar dalam mengurangi jumlah karbon dioksida di atmosfer yang menjadi penyebab utama pemanasan global.

Sayangnya, krill juga menghadapi ancaman. Pemanasan global dan penangkapan ikan yang berlebihan membuat populasi krill semakin terancam. Para peneliti menyarankan agar kita memberikan perlindungan yang sama kepada krill seperti yang kita berikan kepada hutan bakau dan habitat laut lainnya.

Krill memiliki peran penting dalam ekosistem laut. Mereka menjadi makanan bagi hewan-hewan besar seperti paus, anjing laut, dan penguin. Selain itu, krill juga dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan makanan, umpan pancing, dan bahan baku dalam industri akuakultur.

Saatnya melindungi

Dr. Emma Cavan, pemimpin penelitian ini, menjelaskan bahwa setelah bertahun-tahun mempelajari krill, tim peneliti menemukan bahwa makhluk kecil ini, bersama dengan kotorannya, menyimpan karbon dalam jumlah yang sama besarnya dengan hutan bakau atau padang lamun.

Baca Juga: Blue Carbon: Sedimen Dasar Laut, 'Bintang Utama' Penyerapan Karbon yang Pantang Diusik