Krill, Makhluk Mini yang Sanggup Simpan Karbon Sebanyak Lamun dan Mangrove

By Ade S, Minggu, 22 September 2024 | 10:03 WIB
Makhluk kecil ini punya peran besar dalam memerangi perubahan iklim. Simak bagaimana krill menyimpan karbon dan menjaga planet kita. (Uwe Kils)

Ketika krill mengeluarkan kotoran atau melepaskan kulitnya, karbon yang tersimpan di dalamnya akan tenggelam ke dasar laut yang dalam. Di sana, karbon akan tersimpan dalam waktu yang sangat lama, jauh dari atmosfer.

Penelitian terbaru mengungkapkan fakta mengejutkan: krill Antartika mampu mengunci sekitar 20 juta ton karbon ke dasar laut setiap tahunnya! Ini adalah jumlah yang sangat besar dan setara dengan nilai ekonomi yang sangat tinggi, yaitu AS$4-46 miliar (setara Rp60-697 triliun) dalam hal penyimpanan karbon.

Penulis bersama Profesor Angus Atkinson, dari Plymouth Marine Laboratory, mengatakan: "Krill Antartika terkenal sebagai pusat ekosistem Samudra Selatan yang unik dan mendukung perikanan penting. Tetapi studi ini menggambarkan sisi lain dari krill – peran kunci mereka dalam menyimpan karbon."

Rahasia kekuatan krill

Kekuatan krill dalam menyimpan karbon berasal dari populasi mereka yang sangat besar, membentuk kawanan hingga 30 triliun individu yang menghasilkan hujan pelet kotoran yang besar dan cepat tenggelam serta produk limbah lainnya.

Penulis bersama Dr. Anna Belcher, yang berbasis di UK Centre for Ecology & Hydrology, menambahkan bahwa salah satu hal yang menakjubkan tentang krill adalah mereka membentuk kawanan besar, yang dapat memiliki panjang lebih dari satu kilometer.

"Hal ini mendorong 'hujan' kotoran krill yang besar setelah makan, membuat krill penting secara global untuk mengunci karbon jauh dari atmosfer. Jadi, mari kita pastikan kita menjaga krustasea luar biasa ini!" ungkap Balcher

Penelitian juga menunjukkan bahwa kotoran krill ini sangat efektif dalam mengunci karbon di dasar laut dalam waktu yang sangat lama, hingga ratusan tahun. Bahkan, kedalaman yang dibutuhkan untuk menyimpan karbon ini ternyata tidak terlalu dalam, sehingga semakin meningkatkan potensi krill sebagai penyimpan karbon.

Kemampuan krill dalam menyimpan karbon ini sebanding dengan tanaman bakau dan lamun yang selama ini kita kenal sebagai penyerap karbon yang efektif. Namun, sayangnya, krill Antartika saat ini menghadapi ancaman serius akibat perubahan iklim dan penangkapan ikan yang berlebihan.

Oleh karena itu, para peneliti menekankan pentingnya melindungi krill dan habitatnya agar mereka dapat terus menjalankan perannya sebagai penyimpan karbon. Dengan menjaga populasi krill, kita juga turut menjaga keseimbangan iklim global.