Misteri Monyet Yunani Kuno, Petunjuk Penting Dunia Zaman Perunggu

By Ricky Jenihansen, Selasa, 1 Oktober 2024 | 12:00 WIB
Lukisan dinding monyet Yunani kuno itu menunjukkan bahwa Eropa dan Asia Selatan telah memiliki hubungan dagang sejak 3.600 tahun yang lalu. (Wikimedia Commons/ CC BY-SA 4.0)

"Jadi, kami perlu menggunakan karakteristik lain untuk mengidentifikasi mereka," tulis mereka.

Mereka sebelumnya diyakini sebagai vervet atau grivet, monyet kecil dengan berat antara 3 kg dan 8 kg (kira-kira seukuran kucing rumahan) yang ditemukan di sabana Afrika utara dan timur.

Meskipun bulunya putih keperakan, mereka juga memiliki tangan dan kaki berwarna gelap dan tampilan keseluruhan yang sesuai dengan penggambaran dalam lukisan.

Namun demikian, lutung Hanuman yang lebih besar, dengan berat 11 kg hingga 18 kg, memiliki tampilan yang serupa. Mereka juga bergerak sangat berbeda, dan ini penting untuk identifikasi.

Kedua primata tersebut terutama hidup di tanah (bukan di pohon) dan memiliki tungkai dan ekor yang panjang.

Hanya saja, lutung cenderung memiliki ekor yang mengarah ke atas, seperti bentuk S atau C atau melengkung ke arah kepala sementara vervet membawa ekornya dalam garis lurus atau melengkung ke bawah.

Posisi ekor ini digambarkan berulang di beberapa gambar dan menjadi faktor kunci dalam mengidentifikasi monyet-monyet tersebut sebagai lutung Hanuman.

Bukti Arkeologi

Seperti diketahui, ada bukti arkeologi bahwa masyarakat Aegea memiliki akses ke beberapa jenis mineral. Seperti misalnya timah, lapis lazuli, dan agate yang berasal dari luar pegunungan Zagros di perbatasan barat Iran modern.

Namun, detail artistik lukisan Akrotiri, dibandingkan dengan seni monyet lain pada masa itu, menunjukkan bahwa para seniman telah melihat hewan hidup, mungkin saat bepergian ke luar negeri.

Dapat dipahami bahwa para ilmuwan sebelumnya mengira monyet-monyet tersebut berasal dari Afrika.

Hal itu karena hubungan antara Aegea dan Mesir sudah diketahui dengan baik dan didukung oleh bukti arkeologi.

"Jika Anda berharap menemukan monyet Afrika, Anda hanya akan melihat hewan-hewan Afrika untuk kemungkinan penjelasan," lanjut mereka.

"Namun, sebagai ahli primata, kami dapat memberikan pandangan baru pada bukti-bukti tersebut tanpa prasangka tentang masyarakat kuno atau rute perdagangan dan mempertimbangkan spesies yang hidup lebih jauh."