Muslihat 'Dwifungsi ABRI' ala Pasukan Militer Kekaisaran Ottoman

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 7 Oktober 2024 | 12:00 WIB
Janisarri: tentara Ottoman termasuk yang pertama menggunakan artileri dan senapan (wikipedia)

Pada akhirnya, korps militer ini berkembang menjadi kekuatan politik dan ekonomi yang besar hingga dianggap sebagai ancaman bagi stabilitas kekuasaan pusat dan mengalami pembatasan atau pembubaran.

Pembubaran Janissari

Pada tahun 1826, Sultan Mahmud II akhirnya memutuskan untuk mengakhiri Korps Janissari secara paksa melalui peristiwa yang disebut Vakay-i Hayriyye atau "Peristiwa yang Menguntungkan."

Setelah para Janissary memberontak menentang pembentukan tentara baru, Mahmud II memerintahkan pasukannya untuk menyerang barak-barak Janissary di Istanbul.

Pasukan kerajaan menggunakan meriam untuk menembaki barak mereka, membunuh ratusan anggota Janissary dan memaksa mereka menyerah. Korps Janissari secara resmi dibubarkan, dan banyak dari mereka yang selamat dipenjara atau dieksekusi.

Setelah pembubaran tersebut, Sultan Mahmud II kemudian memperkenalkan reformasi besar untuk modernisasi militer dan pemerintahan Ottoman, yang bebas dari pengaruh Janissari.

Pada dasarnya, persilangan sejarah Kekaisaran Ottoman dan Indonesia berada pada persamanaan antara Janissari dan ABRI dalam konteks dwi fungsi, dari kekuatan militer yang berkembang hingga mendapat kekuatan politik dan keuntungan ekonomi.    

Janissari awalnya dibentuk sebagai pasukan elit militer yang setia kepada sultan. Namun, seiring waktu, mereka mulai mendapatkan kekuatan politik yang besar dan sering terlibat dalam urusan pemerintahan serta pemberontakan terhadap sultan.

Sementara itu, ABRI pada masa Orde Baru di bawah Soeharto tidak hanya berfungsi sebagai alat pertahanan dan keamanan negara tetapi juga memainkan peran aktif dalam politik dan pemerintahan melalui dwi fungsi: sebagai kekuatan militer sekaligus kekuatan politik yang memiliki peran dalam pemerintahan.

Baca Juga: Perekrutan 'Berdarah' Jannisary, Pasukan Elite Kekaisaran Ottoman