Penelitian ini tidak hanya mencatat adanya perubahan, tetapi juga mampu menghubungkan secara langsung antara perubahan iklim dan pergeseran komposisi spesies.
Dengan menganalisis preferensi iklim dan relung ekologis dari berbagai spesies tumbuhan di wilayah tersebut, para peneliti dapat menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi pada komunitas padang rumput merupakan respons langsung terhadap perubahan iklim yang sedang berlangsung.
Hasil penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa perubahan ekologi yang terjadi di CFP berlangsung dengan sangat cepat dan sebanding dengan laju perubahan iklim yang diamati.
Temuan ini juga menunjukkan bahwa pergeseran komposisi spesies yang terjadi bukanlah sebuah proses adaptasi yang berlangsung dalam jangka waktu panjang, melainkan merupakan respons cepat terhadap tekanan lingkungan yang semakin meningkat.
"Bagi saya, adaptasi memberikan kesan positif bahwa sistem sedang beradaptasi untuk mengatasi beberapa dampak negatif perubahan iklim," kata Song.
"Namun, pergeseran cepat dalam komunitas padang rumput tidak hanya melibatkan keuntungan dari beberapa spesies yang lebih panas dan kering tetapi juga hilangnya beberapa spesies yang lebih dingin dan basah. Pergeseran ini mungkin memiliki konsekuensi negatif seperti dominasi oleh spesies non-asli dan hilangnya keanekaragaman hayati."
Pergeseran komposisi spesies dalam komunitas padang rumput sebagai respons terhadap perubahan iklim seringkali diartikan sebagai bentuk adaptasi. Namun, proses adaptasi ini tidak selalu berjalan mulus dan tanpa konsekuensi.
Hilangnya spesies yang tidak mampu beradaptasi dengan cepat dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Selain itu, adanya peluang bagi spesies invasif untuk mendominasi ekosistem yang terganggu juga menjadi ancaman serius bagi kelestarian ekosistem asli.
Meskipun penelitian ini berfokus pada California Floristic Province, para peneliti meyakini bahwa temuan mereka memiliki implikasi yang lebih luas. Zhu berpendapat bahwa pola perubahan yang serupa mungkin terjadi di ekosistem padang rumput lainnya di seluruh dunia.
"Saya berhipotesis bahwa kita mungkin melihat respons yang lebih besar terhadap perubahan iklim di padang rumput lain di seluruh dunia," pungkas Zhu.