Suku Darkhad, Penjaga Setia Jiwa Genghis Khan Selama Berabad-abad

By Sysilia Tanhati, Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:00 WIB
Menurut legenda, suku Darkhad menjadi penjaga jiwa Genghis Khan, leluhurnya. Kini mereka tetap setia menjalani tugasnya selama hampir 800 tahun. (Martin Vorel/CC0)

Nationalgeographic.co.id—Suku Darkhad adalah suku Mongol yang tinggal di Mongolia utara. Suku ini khususnya ditemukan di daerah Ulaan-Uul, Renchinlkhumbe, Tsagaannuur, dan Bayanzurkh, di Provinsi Khovsgol, Mongolia.

Ketiga daerah tersebut merupakan bagian dari Lembah Darkhad, yang dinamai menurut suku ini. Menurut legenda, suku Darkhad menjadi penjaga jiwa Genghis Khan, leluhurnya.

Saat Genghis Khan terbaring di ranjang kematiannya, seorang dukun mendatanginya untuk melakukan ritual cindariin hurrcag. Ritual itu dilakukan untuk menangkap sebagian jiwa untuk anak cucu di dunia ini.

Dukun tersebut mencabut sehelai bulu putih dari dahi seekor unta dan menaruhnya di mulut sang Khan. Bulu itu menyerap napas terakhir sang Khan, dan bersamanya, sebagian jiwanya. Sang dukun — bersama dengan 1.000 pengawal — berjanji untuk melindungi jiwa Genghis selamanya.

Suku Darkhad adalah masyarakat nomaden dan meneruskan cara hidup tradisional ini. Mereka diyakini sebagai keturunan langsung para penjaga jiwa Genghis Khan.

Suku ini dikenal sebagai penjaga relik Genghis Khan, peran yang telah mereka pegang selama berabad-abad. Mereka kini telah menjaga jiwa Genghis selama 36 generasi — 797 tahun.

Penjaga jiwa Genghis Khan

Suku Darkhad menganggap diri mereka sebagai keturunan Bo’orchu dan Muqali. “Mereka adalah dua jenderal Genghis Khan. Keduanya diberi kehormatan untuk menjaga makam Khan Agung setelah kematiannya pada tahun 1227,” tulis Wu Mingren di laman Ancient Origins.

Lokasi pasti makam Genghis Khan merupakan rahasia yang telah hilang dari sejarah. Meski demikian, suku Darkhad terus menjaga reliknya dan mempertahankan pemujaannya.

Perlu disebutkan bahwa hanya segelintir Darkhad yang bertugas sebagai penjaga Genghis Khan. Sebagian besar anggota suku ini melakukan pekerjaan lain untuk mencari nafkah.

Banyak yang masih mempertahankan cara hidup nomaden tradisional dan bergantung pada penggembalaan ternak untuk mencari nafkah. Darkhad tinggal di ger (bahasa Mongolia untuk yurt), yang dapat dengan mudah didirikan atau dibongkar. Hal ini berguna mengingat fakta bahwa Darkhad diharuskan mencari padang rumput yang baik untuk ternak mereka.

Baca Juga: Penghinaan yang Mendorong Genghis Khan untuk Menghancurkan Khwarazmia