Pelarian Icarus adalah salah satu mitos Yunani yang paling terkenal yang memperingatkan terhadap konsekuensi kesombongan.
Apa yang Dilambangkan Icarus?
Ungkapan "jangan terbang terlalu dekat dengan matahari" merujuk pada kisah Icarus. Meskipun seseorang tidak benar-benar terbang menuju matahari, ia mungkin berada di jalur yang berisiko.
Ungkapan ini biasanya digunakan sebagai peringatan bagi mereka yang terlalu ambisius dan ingin menentang batasan. Sama seperti Daedalus yang memperingatkan Icarus agar tidak terbang terlalu dekat dengan matahari.
Icarus melambangkan kesombongan dan keberanian yang nekat. Lebih jauh lagi, melalui kejatuhannya, Icarus melambangkan keterbatasan manusia.
Kita bukanlah burung dan tidak diciptakan untuk terbang. Dengan alasan yang sama, kita juga bukanlah dewa, jadi menggapai surga seperti yang dilakukan Icarus adalah hal yang terlarang.
Bagi siapa pun, manusia adalah makhluk yang terikat di bumi. Kontras antara bumi, laut, dan langit dalam mitos Icarus membuktikan keterbatasan yang melekat tersebut.
Icarus kebetulan adalah individu yang dengan bodohnya melampaui batas kemampuannya. Seperti yang dikatakan Daedalus kepada Icarus sebelum penerbangan pelarian mereka: terbang terlalu tinggi, matahari akan melelehkan sayap; terbang terlalu rendah, laut akan memberatkannya.
Dalam pengertian ini, jatuhnya Icarus merupakan hukuman atas kurangnya kerendahan hatinya. Ia telah melangkah keluar dari tempatnya, dan para dewa menghukumnya.
Bahkan penyair Romawi Ovid menggambarkan pemandangan Icarus dan Daedalus yang terbang sebagai "para dewa yang mampu menjelajahi langit." Itu dengan kesengajaan yang bermaksud menyindir Icarus yang merasa seperti dewa.