Bagaimana Kejatuhan Icarus Lahirkan Ungkapan Tersohor tentang Kesombongan?

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 6 November 2024 | 16:00 WIB
Mitologi Yunani Kuno - Kejatuhan Icarus (wikipedia)

Nationalgeographic.co.id—Kisah kejatuhan Icarus dalam mitologi Yunani kuno telah diceritakan turun-temurun selama berabad-abad. Icarus dikenal sebagai "anak laki-laki yang terbang terlalu tinggi," hingga jatuh ke bumi karena sayap lilinnya meleleh.

Sosoknya pertama kali dikisahkan pada tahun 60 SM oleh Diodorus Siculus dalam The Library of History. Sementara variasi kisah yang paling populer ditulis oleh penyair Romawi Ovid dalam Metamorphoses pada tahun 8 Masehi.

Dalam mitologi Yunani, mitos Icarus menggambarkan sebuah kisah mengenai kesombongan dan kecerobohan yang berlebihan. Memang, Icarus punya rencana gila untuk nekat melarikan diri dari Kreta bersama ayahnya. Hanya saja rencana tersebut berakhir dengan petaka.

Meski demikian, kisah pelariannya itu tak jauh lebih terkenal daripada kejatuhan Icarus sendiri. Sebuah kisah yang kelak menjadi peringatan bagi siapapun yang mempunyai ambisi terlalu tinggi.

Siapakah Icarus dalam Mitologi Yunani?

Icarus adalah putra dari pengrajin legendaris Yunani, Daedalus, dan seorang wanita Kreta sekaligus seorang budak di istana Minos bernama Naucrate. Pernikahan mereka terjadi setelah Daedalus menciptakan Labirin yang terkenal atas perintah Raja Minos dari Kreta di Knossos.

Suatu hari Minotaur, monster setengah manusia setengah banteng yang ditempatkan di dalam Labirin berhasil dibunuh oleh Theseus dengan bantuan Ariadne, putri Raja Minos.

Setelah Minotaur terbunuh, Minos marah kepada Daedalus sehingga ia dan Icarus ditahan di dalam labirin yang tadinya tempat menahan Minotaur tersebut.

Pada saat itu Icarus berusia antara 13 sampai 18 tahun dan tidak tertarik dengan pekerjaan ayahnya. Ia juga sangat marah terhadap Raja Minos karena memperlakukan ayahnya dengan buruk.

Mitos Jatuhnya Icarus

Mitos Icarus terjadi segera setelah Minotaur berhasil dibunuh hingga membuat Raja Minos murka kepada Daedalus dan putranya, Icarus. Meski mereka menanggung ironi dan terjebak dalam labirin mahakarya Daedalus sendiri, mereka akhirnya berhasil juga.

Baca Juga: Empat Lukisan Eksotis Circe, Penyihir nan Kejam dalam Mitologi Yunani