Sama-sama Ada di Yunani Kuno, Sebenarnya Apa Perbedaan Athena dan Sparta?

By Ricky Jenihansen, Jumat, 22 November 2024 | 16:00 WIB
Lukisan Kota Athena pada masa Yunani Kuno di bawah Bukit Acropolis. (Public Domain)

Majelis Athena, yang dikenal sebagai “ekklesia,” akan membahas masalah politik, militer, dan sosial serta agenda di Pnyx. Pnyx adalah area yang terletak di dekat pasar dan pusat sosial Athena, yaitu “agora”.

Meskipun pemungutan suara dibatasi dan perempuan tidak diizinkan untuk memilih, demokrasi Athena berhasil dan terpelihara dengan baik. Saat ini, Athena dianggap sebagai tempat lahirnya demokrasi.

Selidik Pemerintahan dan Karakter Masyarakat Yunani Kuno di Athena dan Sparta. (Wikimedia Commons/ Goerge E. Koronaios)

Masyarakat Athena dan Sparta

Jenis pemerintahan di kedua negara-kota tersebut sebagian besar menentukan status masyarakat mereka.

Warga Athena memiliki pandangan yang lebih terbuka terhadap cara hidup mereka. Mereka adalah masyarakat di mana anak laki-laki tidak diwajibkan masuk militer.

Di Athena, seorang anak muda bisa mendapatkan pendidikan yang baik dan mengejar minat dalam seni dan sains.

Secara keseluruhan, orang Athena lebih tertarik pada seni dan filsafat. Athena adalah tempat lahirnya Socrates dan Plato, tempat yang ideal bagi perkembangan ide-ide mereka.

Selama Periode Klasik, Athena unggul dalam pembangunan monumen arsitektur seperti Parthenon dan struktur serta patung lainnya di Akropolis.

Laki-laki memiliki semua hak dan keistimewaan dalam masyarakat patriarkal Athena. Perempuan didedikasikan untuk menjadi pengurus rumah tangga, merawat anak-anak dan keluarga.

Beberapa perempuan, yang dikenal sebagai hetaera (atau haitera), menerima pendidikan dengan tujuan khusus menghibur laki-laki dan menyediakan layanan seksual.

Hetaera dianggap memiliki status lebih tinggi dibandingkan perempuan lain tetapi masih lebih rendah daripada laki-laki.