Teror Bersayap 'Harpy' Perempuan Setengah Burung dari Mitologi Yunani

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 2 Desember 2024 | 10:00 WIB
Harpy makhluk mitologi Yunani (wikimedia commons)

Harpy dalam Divine Comedy

Dalam Divine Comedy, karya epik Dante Alighieri dari abad ke-14, Harpy mendapat tempat istimewa di bagian Inferno. Dalam Canto XIII, Dante menggambarkan Harpy sebagai penghuni hutan penuh siksaan di Lingkaran Neraka Ketujuh, tempat mereka yang melakukan bunuh diri dihukum.

Dante menulis, “Di sini para Harpy yang menjijikkan membuat sarang mereka, siapa yang mengusir Trojan dari Strophades...” Harpy ini bukan penyiksa jiwa-jiwa yang terkutuk, melainkan makhluk bersayap yang terus berkokok tanpa henti dari sarang mereka, menciptakan suasana penuh penderitaan.

Deskripsi Dante tentang Harpy menginspirasi seniman seperti William Blake, yang pada tahun 1824 menciptakan lukisan terkenal berjudul "The Wood of the Self-Murderers: The Harpies and the Suicides."

Makna Simbolis Harpy

Dalam mitologi Yunani, Harpy melambangkan kekuatan angin yang merusak serta murka Zeus, yang digambarkan melalui gelar mereka sebagai Anjing Zeus. Mereka adalah perpanjangan tangan sang dewa, menjalankan kehendaknya dengan keras dan tanpa ampun.

Para Harpy juga menjadi simbol ketakutan akan kemarahan dewa. Jika seseorang tiba-tiba menghilang tanpa jejak, orang Yunani sering menganggapnya sebagai tindakan Harpy, yang membawa korban ke Tartarus untuk diadili oleh para Erinyes, atau Furies.

Kehadiran Harpy dalam mitologi mencerminkan tatanan kosmik yang diyakini orang Yunani sebagai keseimbangan alam semesta.

Apa pun tindakan mereka, itu adalah cerminan dari kehendak para dewa, sebuah pengingat akan kekuatan tak terbantahkan dari kehendak ilahi.

Harpy telah lama ditakuti, baik karena penampilannya yang mengerikan maupun sifatnya yang destruktif. Di Yunani kuno, mereka dilihat sebagai kekuatan jahat, makhluk kejam dan bengis yang tidak memiliki belas kasih. Harpy sama sekali bukan sosok yang bisa dianggap teman bagi manusia.

Sebagai "Anjing Pemburu Zeus," mereka bertindak atas kehendak dewa tertinggi. Ketika badai dahsyat melanda, Zeus sering mengirimkan para daimon ini untuk menjalankan perintahnya. Dengan reputasi penuh kekerasan dan kebrutalan, tak heran Harpy kerap dianggap sebagai lambang kejahatan.

Baca Juga: Bahu-membahu Menyelamatkan Populasi Penyu Sisik di Pulau Rambut

Harpy dalam Mitologi Yunani

Meskipun jarang disebutkan dalam mitos Yunani, Harpy memegang peran penting sebagai pelaksana kehendak Zeus. Mereka dikenal bukan karena asal-usul atau keturunan mereka, tetapi karena tindakan mereka yang nyata dan menghantui.

Sebagai personifikasi angin badai, Harpy adalah perpanjangan dari kemarahan Zeus. Jika seseorang berani menyinggung sang dewa, hukuman akan datang dalam bentuk sekelompok makhluk setengah burung, setengah wanita, yang mengerikan.

Tugas utama mereka adalah membawa para pelanggar aturan ke Tartarus, dunia bawah yang gelap dan menyeramkan. Namun, sebelum menjalankan hukuman itu, mereka sering menunjukkan keganasan mereka dengan menyerang terlebih dahulu, menciptakan teror sebelum keadilan sang dewa dijalankan.