10 Tahun YKAN: Dorong Kolaborasi dalam Konservasi demi Indonesia Lestari

By Ade S, Jumat, 6 Desember 2024 | 18:03 WIB
Herdin, petani tambak dari Kampung Pegat Batumbuk, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau Kalimantan Timur, memberikan paparan dalam perayaan ulang tahun kesepuluh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) yang digelar di Jakarta, Rabu (4/12/2024). (Donny Fernando/National Geographic Indonesia)

Seperti program secure yang dilakukan di Berau, Herlina menilai "kelestarian dan kesejahteraan itu bisa berjalan sejajar dan dicapai bersama-sama."

Untuk itulah, seperti disampaikan oleh Priscilla di awal, refleksi 10 tahun YKAN bukan perayaan keberhasilan YKAN semata, tapi merupakan perayaan semua pihak.

"Melalui tema ‘Together, We Find a Way’, bersama-sama kita akan menemukan jalan untuk mensejahterakan rakyat untuk melestarikan alam, untuk Indonesia yang lestari," tutur Herlina.

Album Life Music: Suara Alam Nusantara

Dalam perayaan ulang tahunnya tersebut, YKAN juga meluncurkan sebuah karya istimewa: Album Life Music: Suara Alam Nusantara. Album ini adalah sebuah persembahan unik, sebuah hadiah bagi alam dan seluruh masyarakat Indonesia.

Album ini menghadirkan 10 rekaman suara alam yang memukau, langsung dari jantung alam Indonesia. Dengarlah nyanyian merdu burung cendrawasih, deburan ombak yang menenangkan, dan hiruk-pikuk kehidupan hutan di pagi hari. Semua suara ini direkam dari berbagai wilayah konservasi YKAN, seperti Raja Ampat, Wakatobi, dan Hutan Wehea.

Album Life Music: Suara Alam Nusantara di Spotify yang diluncurkan dalam perayaan ulang tahun ke-10 YKAN. (Donny Fernando/National Geographic Indonesia)

Dengan mendengarkan album ini, kita tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga turut berkontribusi dalam pelestariannya. Setiap kali kita mendengarkan suara-suara alam ini, kita seolah memberikan royalti kepada sang pencipta musik terindah: alam semesta.

Melalui album ini, YKAN mengajak kita semua untuk lebih peduli dan terlibat dalam upaya konservasi.

“Setiap bentuk kolaborasi terus menginspirasi kami dalam menjalankan misi konservasi. Dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat, visi Indonesia yang lestari bukan lagi sekadar impian, tetapi bisa menjadi kenyataan,” pungkas Herlina.