Varuna, Dewa Langit dan Lautan yang 'Ambigu' dalam Tradisi Hindu Kuno

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 13 Desember 2024 | 16:00 WIB
Seorang pendeta mempersembahkan sesajen kepada dewa laut selama upacara penyucian
Seorang pendeta mempersembahkan sesajen kepada dewa laut selama upacara penyucian (COLLECTIE_TROPENMUSEUM)

Beberapa cendekiawan juga mengaitkan Varuna dengan Uranus dalam mitologi Yunani, yang dikenal sebagai Ouranos.

Kedua nama tersebut mungkin memiliki akar yang sama dalam kata Proto-Indo-Eropa 'uer,' yang berarti 'mengikat.' Dalam mitologi India, Varuna mengikat manusia pada hukum moral, sementara Ouranos mengikat para Cyclops di dalam bumi (Gaia). Namun, banyak cendekiawan modern menolak teori ini.

Ikonografi, Simbolisme, dan Kekuatan

Dalam tradisi Weda, Varuna sering digambarkan dalam berbagai bentuk, tidak selalu dalam wujud manusia. Ia biasanya digambarkan sebagai sosok putih bercahaya yang duduk di atas makhluk mitologis bernama Makara.

Beberapa sumber menyebut Makara sebagai buaya atau makhluk mirip lumba-lumba, sementara yang lain menggambarkannya sebagai makhluk dengan kaki antelop dan ekor ikan.

Varuna
Varuna (wikipedia)

Varuna sering digambarkan memiliki empat wajah yang menghadap ke empat arah, melambangkan pengawasannya terhadap dunia.

Ia juga memiliki beberapa lengan, masing-masing memegang simbol kekuasaannya. Salah satu tangannya memegang ular, sementara tangan lainnya menggenggam tali jerat, senjatanya yang melambangkan keadilan.

Objek lain yang sering muncul bersamanya meliputi keong, teratai, wadah permata, atau payung di atas kepalanya. Ia mengenakan baju zirah dan jubah emas, mencerminkan statusnya sebagai dewa agung dan pelindung hukum kosmis.

Varuna dalam Mitologi Hindu

Varuna kadang-kadang digambarkan bepergian dengan kereta perang yang ditarik oleh tujuh angsa. Utusannya adalah Hiranyapaksha, burung bersayap emas yang agung.

Baca Juga: Gunung dan Dewa Ourea Simbol Kekuatan Abadi Bumi Yunani Kuno