5 Tips Jitu dari Pakar untuk Tingkatkan Sustainability di Bisnis Anda

By Ade S, Selasa, 25 Februari 2025 | 13:03 WIB
Ilustrasi penerapan sustainability dalam bisnis.
Ilustrasi penerapan sustainability dalam bisnis. (Freepik.com)

"Membekali bisnis dengan keterampilan dan pengetahuan untuk mengembangkan rencana aksi adalah fokus utama dari program kami seperti Program Pemimpin Keberlanjutan, yang membantu peserta didik mengembangkan Rencana Aksi Keberlanjutan yang selaras dengan bidang topikal utama CSRD dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs)," papar Kelly.

2. Prioritaskan pelatihan dan pengembangan berkelanjutan

Investasi dalam pelatihan dan pengembangan berkelanjutan bagi sumber daya manusia merupakan langkah krusial dalam perjalanan menuju bisnis yang berkelanjutan.

Prioritas utama harus diberikan pada pelatihan dan pengembangan yang sistematis, yang memastikan bahwa tim kepemimpinan perusahaan dan seluruh karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan paradigma bisnis baru yang berorientasi pada keberlanjutan.

Kelly menggarisbawahi bahwa kesenjangan keterampilan yang ada saat ini bertindak sebagai penghalang utama dalam upaya mencapai tujuan-tujuan terkait iklim yang telah ditetapkan.

Untuk itu, menurut Kelly, "Memahami dan mengatasi kesenjangan keterampilan mereka akan memungkinkan perusahaan bertransisi dengan cara yang bermakna dan akan membantu mempersiapkan mereka menghadapi tantangan yang ada di depan."

3. Penyelarasan model bisnis dengan tujuan keberlanjutan

Untuk mencapai kesuksesan jangka panjang dalam keberlanjutan, model bisnis dan strategi perusahaan secara keseluruhan perlu diselaraskan secara harmonis dengan tujuan-tujuan keberlanjutan yang telah ditetapkan. Proses penyelarasan ini membutuhkan alokasi waktu dan fokus yang signifikan, sebagaimana ditekankan oleh Kelly.

Menurut pandangannya, "Hal ini dicapai ketika keberlanjutan menjadi prioritas dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas serta tertanam dalam praktik, proses, dan keputusan sehari-hari yang menjadi inti dari cara bisnis beroperasi."

4. Penetapan garis dasar untuk emisi lingkup 1 dan 2

Dalam konteks pelaporan emisi gas rumah kaca, emisi yang dikendalikan secara langsung oleh perusahaan diklasifikasikan sebagai emisi lingkup 1 dan 2. Sementara itu, lingkup 3 melibatkan emisi yang terkait dengan rantai nilai perusahaan, termasuk emisi dari pemasok.

Baca Juga: Sustainability: Bukan Anggaran, Singapura Lebih Pilih Pangkas Emisi Karbonnya