Ketika Anda berhenti minum kopi, adenosin Anda tiba-tiba memiliki lebih banyak reseptor untuk diikat. Hal ini menyebabkan pembuluh darah melebar, dan peningkatan aliran darah yang sesuai dapat memicu sakit kepala.
Setelah timbul permasalahan sakit kepala akibat berhenti minum kopi, obat sederhana untuk sakit kepala tersebut adalah secangkir kopi.
Dr. Mills mengatakan bahwa tidak ada yang dapat menyembuhkan gejala putus zat lebih cepat daripada mengonsumsi obat yang membuat Anda kecanduan.
Namun, jika Anda tidak berencana untuk menyembuhkan sakit kepala dengan kembali mengonsumsi kopi, sakit kepala tersebut dapat berlangsung mulai dari dua hari hingga lebih dari seminggu.
Berhenti mengonsumsi kafein
Jika Anda berencana ingin berhenti mengonsumsi kafein selamanya, ada beberapa cara untuk meringankan ketidaknyamanan pada masa penghentian ini.
Anda dapat menurunkan dosis dari waktu ke waktu, daripada langsung berhenti total. Jumlah kafein yang Anda minum dapat menentukan tingkat keparahan gejala putus zat.
Selain cara tersebut, mengonsumsi minuman pengganti juga membantu. Penelitian menunjukkan bahwa minum kopi tanpa kafein sebagai pengganti kopi biasa dapat membantu.
Dr. Mills dan timnya menguji hal ini pada peminum kopi berat. Dua kelompok diberi kopi tanpa kafein dan kelompok kontrol diberi segelas air.
Bahkan peserta yang tahu bahwa mereka minum kopi tanpa kafein melaporkan adanya perbaikan pada gejala putus kafein mereka.
Dr. Mills mengatakan sebagian dari ini mungkin disebabkan oleh tindakan sederhana membuat minuman hangat.
Baca Juga: Bagaimana Kopi Bisa Terdampak oleh Perubahan Iklim? Adakah Solusinya?