9 Festival ini Bisa Menjadi Destinasi Liburan di Akhir Pekan September

By Loretta Novelia Putri, Selasa, 18 September 2018 | 15:26 WIB
Festival Tabut Bengkulu 2018 (Dok. Kemenpar)

Nationalgeographic.co.id – Setelah lelah beraktivitas selama berhari-hari, ada baiknya Anda menyediakan waktu luang untuk berlibur. Seperti yang dilansir dari KompasTravel, inilah sembilan festival yang bisa dijadikan sebagai destinasi liburan di akhir pekan.

1. Festival Batang Hari

Festival ini sebenarnya sebuah parade mode Tengkuluk. Namun, keistimewaan dari festival ini adalah Anda akan dipuaskan dengan keindahan lanskap jembatan-jembatan yang membelah sungai Batang Hari.

Acara ini akan diselenggarakan pada 23 September 2018 di Tanggo Rajo, atau yang biasa disebut dengan AncolJamb, Jambi pada saat matahari tepat di khatulistiwa.

2. Festival Tabut Bengkulu

Festival Tabut ini diadakan untuk memperingati Tahun Baru Islam. Festival yang berlangsung selama 10 hri ini akan menyajikan tempat wisata budaya dan sejarah provinsi Bengkulu.

Selama 10 hari, akan ada berbagai kegiatan yang bisa dinikmati oleh wisatawan yang berkeunjung di festival itu, seperti beragam lomba, pawai adat, bazzar produk lokal, dan ritual budaya. Kegiatan utama dari festival ini adalah buang tabut.

Festival Tabut Bengkulu akan berlangsung pada 10 September hingga 20 September 2018 di Lapangan Merdeka, Bengkulu.

Baca Juga : Las Soldaderas, Perempuan-perempuan Perkasa di Balik Revolusi Meksiko

3. Festival Bahari Kepri

Festival ini menyajikan sederetan acara, seperti wisata bahari, alam, sampai budaya. Bukan hanya itu saja, festival ini juga menyajikan permainan tradisional dan produk tradisional.

Festival wisata ini juga berjalan bersamaan dengan program Sail Nasional, di mana yacht dan kapal-kapal akan berlayar untuk memperkenalkan wisata bahari Kepri kepada masyarakat internasional.

Festival ini berlangsung pada 15 September hingga 23 September 2018 di Tepi Laut, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

4. Festival Tanjung Lesung

Festival ini menggabungkan alam Tanjung Lesung dengan kegiatan olah raga triathlon dan pesta kolecer (baling-baling dari bambu). Selain itu, akan ada pameran hasil kerajinan seni, ragam busana, dan kuliner tradisional.

Pada akhir dari festival ini, akan diselenggarakan pertunjukkan Salakanegara, yang diakui sebagai kerajaan tertua di Nusantara.

Festival ini diadakan di Pantai Tanjung Lesung, Banten pada 12 September hingga 19 September 2018.

5. Geopark Ciletuh Festival

Saat musim kemarau, Air Terjun Sodong di kawasan Taman Bumi Ciletuh tetap menarik minat wisatawan un (Yunaidi/National Geographic Indonesia)

Festival ini mungkin sedikit berbeda dengan festival yang lainnya. Festival geopark Ciletuh merupakan sebuah festival gelaran seni yang memadukan unsur, seperti alam, budaya, dan petualangan. Wisatawan bisa menikmati sajian budaya dan aktivitas petualangan sambil merasakan indahnya alam geoprak.

Festival ini diselenggarakan pada tanggal 28 September 2018 di Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat.

6. Festival Kota Tua Malang

Wisatawan akan diajak menikmati keseruan dari berbagai atraksi seni budaya, musik, dan pameran industri kreatif. Selain itu, festival ini juga menyediakan bazzar kuliner khas tradisional yang diadakan bersamaan dengan festival kopi.

Bukan hanya itu saja, festival ini juga akan menggelar pameran foto kota tua “Tempo Doeloe” dan parade lintas etnis di Kota Tua Malang. Festival ini diselenggarakan pada 27 September sampai 29 September 2018.

7. Festival Palu Nomoni

Festival Teluk Nomoni merupakan rangkaian acara bahari seperti berlayar, hingga ragam kearifan lokal yang disajikan menjadi sebuah pentas budaya. Festival ini akan diselenggarakan pada tanggal 28 September sampai 30 September 2018 di Teluk Nomoni, Sulawesi Tengah.

Baca Juga : Bakteri Dalam Usus Ternyata Bisa Menghasilkan Listrik, Mengapa Begitu?

8. Festival Danau Limboto

Festival Danau Limboto memiliki keindahan alami dengan kearifan lokal yang dipadu dengan keindahan alam Danau Limboto, Gorontalo.

Festival ini akan berlangsung pada 21 September sampai 23 September 2018 di Tepian Danau Limboto, Gorontalo. Selain itu, ada berbagai macam atraksi budaya dan kuliner yang disajikan dalam festival ini.

9. Festival Moyo

Festival ini menyajikan tradisi kebudayaan dan kekayaan alam Sumbawa. Festival Moyo ini akan menyajikan karnaval pesisir, pelayaran pulau, pacuan kuda, hingga Barapan kebo yang dilakukan di sawah berair.

Tidak hanya itu, kegiatan triathlon juga diadakan bersamaan dengan kegiatan lainnya. Festival ini berlangsung pada 10 September sampai 8 Oktober 2018.