Canuso menyebutkan bahwa perubahan warna kuku menjadi kuning atau coklat dapat disebabkan oleh masalah pada sistem pernafasan atau sistem limfatik. Namun, hal ini sering terjadi karena komplikasi diabetes atau karena ada jamur di kuku.
Cunha mengatakan bahwa jamur mikroskopis yang menginfeksi satu atau lebih kuku dapat membuat kuku menjadi tebal dan rapuh. Hal ini bisa terjadi, karena menggunakan sepatu yang lembap atau sepatu yang sama terlalu lama.
“Bagian dalam sepatu adalah lingkungan yang sempurna untuk perkembangan organisme jamur. Kondisi ini menyebabkan infeksi pada kulit, yang biasa disebut sebagai kaki atlet,” ucap Cunha.
Perawatan pada kuku berwarna kuning tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Namun kita bisa meminta dokter untuk melakukan biopsy kuku guna mencari tahu tindakan selanjutnya.
Perawatan kuku laser merupakan salah satu alternative pengobatan oral. Laser akan melewati cahaya melalui kuku untuk membunuh jamur tanpa menyebabkan kerusakan pada kuku atau jaringan lainnya.
3. Bintik Putih pada Kuku
Leukonychia adalah munculnya bintik-bintik atau garis-garis putih pada kuku. Hal tersebut dapat menunjukkan beberapa kondisi kesehatan. Canuso mengatakan bahwa leukonychia bisa berasal dari kekurangan zat seng.
"Garis-garis putih dapat muncul jika ada tekanan berulang atau trauma pada kuku. Misalnya, jika pelari memakai sepatu yang terlalu kecil dan jari kaki terus memukul bagian atas sepatu. Jika kuku benar-benar putih, atau ada garis putih di dasar kuku, itu bisa menjadi tanda anemia atau kekurangan protein," ucap Cunha.
Bintik putih akan terbentuk saat terjadi cedera yang tidak terlalu parah dan memecahkan pembuluh darah, yang akan menyebabkan penggelapan pada kuku kaki.
Jika bintik putih disebabkan oleh cedera, bisa mencoba mengonsumsi vitamin yang mampu melindungi kuku seperti biotin untuk memperbaiki rambut, kulit, dan kuku. Selain itu, harus berhenti untuk melakukan aktivitas traumatis yang telah menyebabkan kuku cedera.