Tujuh Langkah Bertahan Hidup Saat Mengalami Kecelakaan Pesawat

By Gita Laras Widyaningrum, Selasa, 30 Oktober 2018 | 12:53 WIB
Ilustrasi guncangan pada pesawat. (Diy13/Getty Images/iStockphoto)

Mereka menyimpulkan ini setelah melakukan penelitian pada 2.000 orang yang selamat dari 105 kecelakaan pesawat. Diketahui bahwa penumpang yang duduk enam baris jauhnya dari pintu darurat, kecil kemungkinan untuk bertahan hidup.

Brace position

Sama seperti kursi paling aman, posisi brace ini juga termasuk tindakan pencegahan. Letakkan tubuh serendah mungkin untuk mengurangi efek benturan, terlempar ke depan, atau menghantam interior pesawat.

Brace position juga dapat mengurangi risiko cedera kaki sehingga tidak menyulitkan Anda ketika ingin melarikan diri dari pesawat.  Poin terakhir ini sangat relevan. Sebab, pada kecelakaan M1 Kegworth tahun 1989, banyak korban meninggal ditemukan dalam keadaan patah kaki.

Sebaiknya, pegang kaki atau letakkan kaki di lantai sambil mendekap lutut dan tempatkan tas tangan di bawah kursi di depan Anda sebagai pelindung kepala. Jika memungkinkan, Anda juga bisa menggunakan bantal untuk melindungi kepala. Pertahankan posisi brace sampai pesawat mendarat.

Kenakan sabuk pengaman

Dalam keadaan panik, orang-orang cenderung melepaskan sabuk pengamannya. Namun, yang harus dilakukan di tengah guncangan justru sebaliknya: Anda harus mengencangkan sabuk pengaman sebisa mungkin. Setiap sentakkan yang mengendurkan sabuk pengaman akan meningkatkan risiko benturan yang diterima.

Baca Juga : Lima Penyebab Kecelakaan Pesawat yang Paling Umum Terjadi di Dunia

Halangi asap

Api menjadi salah satu penyebab kematian dalam kecelakaan pesawat. Namun, asapnya pun tak kalah buruk. Menghirup asap dalam beberapa detik bisa membuat Anda kehilangan kesadaran. Jika memungkinkan, sebaiknya basahi sapu tangan atau kain yang akan digunakan untuk menutup hidung dam mulut. Jika air tidak tersedia, gunakan urine – di tengah masalah hidup dan mati, tidak ada waktu untuk memikirkan kebersihan.

Tinggalkan barang-barang

Demi kebaikan Anda, sebaiknya tinggalkan semua barang bawaan. Anda memerlukan kedua tangan yang bebas untuk menghalau rintangan, menutup hidung dari asap, atau menahan dorongan penumpang lain yang panik.

Bergerak cepat

“Periode emas” untuk menyelamatkan diri hanya berlangsung selama dua menit. Meski sulit, namun gunakan waktu ini untuk mendengarkan arahan awak kabin dan bergerak secepat mungkin untuk keluar dari pesawat.