Korban selamat jatuhnya pesawat Hercules C-130, Rahmat, mengaku tak memiliki firasat apa pun sebelum mengalami luka bakar akibat meledaknya pesawat yang menghantam pertokoan Royal Residence tersebut. Akibat kecelakaan tersebut, satu rekannya, Rizaldi, meninggal.
"Saya nggak punya firasat apa pun," katanya saat hendak mencari informasi mengenai jenazah Rizaldi di kamar mayat RSUP Haji Adam Malik, Kamis (2/7).
Menurut pria yang baru bekerja selama dua hari di ruko tersebut sebagai pekerja untuk mengecat dinding, dia sempat mengalami peristiwa yang menurut dia berhubungan dengan peristiwa yang membuat tangan kiri dan kedua kakinya menderita luka bakar ringan.
Rahmat mengaku sempat dimarahi habis-habisan oleh sang istri karena dianggap berbicara ngawur mengenai sisa umurnya. Pria bertubuh kurus tersebut bahkan sempat ditampar oleh istrinya berulang kali.
"Aku bilang, \'Dek, kalau abang mati, Adek kawin lagi ya,\'" ujarnya.
Setelah ditampar, Rahmat merasa bingung mengapa sampai mengucapkan kata-kata tersebut. Namun, menurut warga Mabar tersebut, perkataannya tersebut "meluncur" dari mulutnya begitu saja.
"Aku pun nggak tau kok bisa ngomong gitu," katanya.
Rahmat termasuk beruntung. Dari ratusan orang yang terkena imbas jatuhnya "burung besi" tersebut secara langsung, hanya dia yang sampai saat ini bisa "melenggang" meninggalkan rumah sakit dan hanya menderita luka bakar ringan.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR