Nationalgeographic.co.id - "Kami punya area di belakang flagship store ini yang isinya wall climbing. Siapapun bisa pakai. Kami juga bisa sediakan lokasi ini, kursi, konsumsi, dan speaker untuk komunitas-komunitas. Ajukan saja," ucap Arif Husen, Marketing Communication Manager PT Eigerindo MPI dalam diskusi kami pada acara 'Eiger flagship store soft launching'.
Baca Juga : Tenda dan Homestay, Berlibur ala Backpacker di Tanjung Lesung
Lebih lanjut Arif menambahkan bahwa flagship store memang dibuat dengan berbagai fasilitas bagi konsumen maupun komunitas yang ingin ngopi atau sekadar nongkrong. "Memang tidak kami desain hanya sebagai tempat jual-beli saja," tambah Arif.
Dalam diskusi yang mengawali rangkaian acara pembukaan toko, seorang aktivis lingkungan sempat bertanya kepada Eiger mengenai keinginan Eiger untuk bekerjasama dengan berbagai pihak terkait lingkungan. Hal ini pun kemudian disambut dengan baik oleh Eiger, mengingat dalam nama EIGER, terdapat huruf E sebagai edukasi, dan G sebagai green. Artinya, Eiger akan dengan senang hati bergerak bersama komunitas untuk mengedukasi masyarakat mengenai lingkungan.
Bagi Eiger, komunitas adalah kunci penting dalam perkembangan Eiger. Sedikit kembali pada tahun 1989, saat itu Ronny Lukito, pemrakarsa Eiger melakukan penjualan perdana kepada komunitas-komunitas pencinta kegiatan luar ruang.
Hal ini juga yang membuat berbagai komunitas hadir dalam pembukaan toko baru Eiger dan bersama-sama melebarkan bendera merah putih sebagai simbol dibukanya Eiger flagship store pertama di Jakarta.
Sabtu (15/12/2018) siang, toko dua lantai yang terletak di Radio Dalam, Jakarta Selatan ini tampak dipenuhi oleh pengunjung. Selain karena akan diadakan rangkaian pertunjukkan pada area panggung di depan, Eiger friends, atau duta Eiger akan hadir untuk menjadi karyawan di flagship store keenam di Indonesia ini dalam program bernama Bajak Toko.
Beberapa di antaranya adalah Darius Sinathrya, Ramon Y. Tungka, David John Schaap, Abex, dan Billy Djokosetio.
Bagi Anda yang pernah datang ke flagship store milik Eiger di Bandung, Anda akan merasa familiar di toko ini. Desain interior toko, hingga keramahan karyawan toko akan selalu mengembalikan ingatan Anda ke sana. Saya pun secara spontan menyapa karyawan di sana dengan sebutan "kang", dalam bahasa Sunda yang berarti kakak laki-laki. Maklum, walau lokasi toko berada di Jakarta, tetapi ingatan membawa saya ke Bandung.
Baca Juga : Terungkap, Alasan di Balik Punahnya Hiu Purba Raksasa Megalodon
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR