Nationalgeographic.co.id - Banyak orang, ketika ditugaskan untuk mengingat hal yang penting, langsung menulisnya ke dalam catatan. Namun, menurut studi terbaru yang dipublikasikan pada jurnal Experimental Aging Research, ada cara ampuh lain yang bisa dilakukan: yakni dengan menggambar.
Melissa Meade, pemimpin penelitian sekaligus doktor ilmu saraf kognitif di University of Waterloo, menyatakan bahwa menggambar membuat otak bekerja dengan cara yang berbeda dari menulis. Aktivitas tersebut memaksa otak untuk memproses informasi visual, menerjemahkan arti kata ke dalam gambar, serta melakukan tindakan fisik sekaligus.
"Menggambar mengaktifkan beberapa wilayah yang berbeda di otak sekaligus. Itu tidak akan bisa dilakukan hanya dengan menulis," kata Meade.
"Melihat hal ini, kami pikir menggambar memberikan manfaat bagi memori dan otak," imbuhnya.
Baca Juga : Ingin Berhenti Merokok? Bakteri Pemakan Nikotin Ini Mungkin Bisa Membantu
Menurut Meade, orang-orang dewasa mungkin yang paling mendapat manfaat dari pendekatan ini.
"Saat bertambah usia, cenderung terjadi banyak perubahan pada bagian otak yang terlibat dalam fungsi memori dan pemrosesan bahasa. Menggambar, memanfaatkan 'wilayah otak yang relatif terawat baik' dan kemudian meningkatkan memori," paparnya.
Meade mengonfirmasi hasil tersebut melalui serangkaian eksperimen yang melibatkan 48 orang dewasa––mulai dari usia sarjana hingga yang berumur 80-an.
Pada eksperimen pertama, orang-orang diarahkan untuk menulis 15 kata dan menggambar dari 15 kata lainnya. Sebagai contoh, mereka diminta menggambar perahu dari kata 'yacht'.
Mereka kemudian diminta melakukan tugas pelengkap dengan mengklasifikasikan 60 nada sebagai rendah, menengah, atau tinggi. Ini dilakukan untuk melatih pemikiran dan membuat mereka fokus sehingga peneliti dapat menguji memori yang 'bersih'.
Setelah tugas tersebut selesai, mereka diberi waktu dua menit untuk mengingat kata-kata sebanyak mungkin dari eksperimen pertama.
Seperti yang sudah diduga, kelompok partisipan tua mengingat kata-kata yang lebih sedikit dibanding orang-orang muda. Namun, para peneliti menemukan fakta bahwa kedua kelompok usia lebih mengingat kata-kata yang mereka gambar dibandingkan dengan yang ditulis.
Dalam setiap tes, para peneliti melihat bahwa menggambar merupakan alat hafalan yang lebih baik––terlepas dari kualitas gambar atau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.
"Apakah Anda pelukis atau tidak bisa menggambar, itu bukan masalah. Manfaatnya tidak bergantung apakah gambar Anda bagus atau tidak," ujar Myra Fernandes, peneliti dari University of Waterloo yang terlibat dalam studi ini.
Baca Juga : Mengapa Suara Rintik Hujan Memberikan Efek Yang Menenangkan?
Meski begitu, beberapa hal memang lebih mudah ditulis daripada digambar. Membuat sketsa tanggal pertemuan atau nama seseorang, misalnya, tidaklah realistis. Menurut Meade, menggambar bisa diaplikasikan pada hal sehari-hari seperti saat membuat daftar belanja.
"Biasanya kita memang menuliskan daftar tersebut. Namun, kami menyarankan bahwa jika Anda benar-benar menggambar beberapa hal yang perlu Anda beli di supermarket, Anda akan lebih mengingatnya ketika sudah sampai di sana."
Meade menambahkan, cara ini juga ampuh bagi para siswa. Menggambar konsep yang kompleks, seperti fotosintesis, juga meningkatkan memori dibanding hanya mencatatnya di buku.
Source | : | time.com |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR