Nyeri bahu
Penelitian melaporkan bahwa seseorang yang memiliki nyeri bahu berisiko tinggi terkena penyakit jantung. Selain itu, orang yang memiliki faktor risiko penyakit jantung juga hampir enam kali lebih mungkin memiliki kondisi bahu seperti rotator cuff tendonitis atau pembengkakan tendon yang menempel pada otot tendon rotator cuff ke tulang lengan.
Berdasarkan penelitian tersebut, terdapat 36 peserta yang memiliki faktor risiko penyakit jantung seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Mereka berisiko lima kali lebih mungkin mengalami nyeri sendi ketimbang orang-orang yang tidak memiliki faktor risiko.
Baca Juga : Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah Indonesia Ini
Namun, penelitian ini masih dalam jangkauan kecil sehingga memerlukan penelitian tambahan untuk membuktikan sebab dan akibat dari hal ini.
Suara keras
Selain mengganggu pendengaran, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa suara keras dapat berakibat buruk bagi jantung.
Penelitian lain mengatakan bahwa seseorang yang sering terpapar suara keras memiliki risiko gangguan kesehatan lebih tinggi, seperti gagal jantung, irama jantung tidak teratur, hipertensi, kolesterol tinggi, dan kadar gula darah tinggi.
Kebisingan meningkatkan hormon stres yang pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah—bahkan saat Anda sedang tidur. Hal ini menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang berisiko terhadap serangan jantung.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR