Baca Juga : Monika Karma, Pendekar Kemanusiaan dari Kampung Ayam
Layanan pemakaman hewan peliharaan juga semakin populer dan tempat Kang Sung-il sekarang memiliki lebih dari 10 layanan sehari, dibandingkan dengan 3-5 layanan saja saat dibuka dua tahun lalu.
Di Namyangju, tepat di luar Seoul, Lee Jae-hwan berjalan-jalan setiap harinya sambil membawa guci dengan abu dari anjingnya, Kkotgae. Hal itu merupakan rutinitas mereka yang dilanjutkannya, meski Kkotgae sudah tiada.
“Saya selalu mengenalkan Kkotgae sebagai satu-satunya putra saya, yang paling saya cintai di dunia,” kata Lee, 51 tahun, tersedu. Saat wawancara di kediamannya, tampak meja upacara dengan foto Kkotgae, beberapa makanan dan dupa pembakaran.
“Dia tidak pernah melihat laut. Saya berharap dapat mengunjunginya bersama.”
Artikel ini pernah tayang di voaindonesia.com. Baca artikel sumber.
Source | : | Voaindonesia.com |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR