Nationalgeographic.co.id - Bukan kekuatan fisik, beberapa penjahat ini justru menggunakan akal mereka untuk mengelabui petugas kepolisian. Mereka berhasil lolos dari penangkapan dengan mudah. Bahkan, ada penjahat yang sampai akhir hayatnya tidak pernah sekalipun mendapat hukuman.
Berikut kisah lima penjahat paling pintar yang tercatat dalam sejarah:
Albert Spaggiari
Merupakan seorang perampok bank ternama di Perancis, Albert Spaggiari terkenal sangat pintar. Saat tertangkap, dia berhasil melarikan diri dengan menyerahkan bukti palsu kepada hakim dan melompat keluar jendela menuju sepeda motornya yang diletakkan di luar.
Dia tetap bebas sampai kematiannya yang disebabkan oleh kanker tenggorokan.
Baca Juga : Inilah Lima Senjata Paling Mematikan yang Tercatat Dalam Sejarah
Carl Gugasian
Memiliki gelar PhD statistik, Carl mungkin adalah salah satu pencuri paling berpendidikan. Dia juga salah satu perampok bank paling produktif dalam sejarah AS, setelah merampok lebih dari 50 bank selama 30 tahun.
Carl berhasil ditangkap pada tahun 2002 setelah beberapa anak laki-laki bermain di dekat parit saluran air dan tersandung di tembolok senjata/peta/peralatan milik Carl.
Gerald Blanchard
Gerald disebut sebagai dalang kriminal paling canggih di Kanada. Saat ia ditugaskan ke Istana Schonbrunn di Wina, dia mencuri Star of Empress Sisi (salah satu permata mahkota Austria) kemudian menggantinya dengan yang palsu.
Setelah menjalani pelayanan di Kanada, dia kini memulai karier baru sebagai konsultan keamanan.
Eugene-Francois Vidoq
Terpidana Prancis ini berubah menjadi subyek daya tarik publik sejak tahun 1800-an.
Bukan hanya menjadi salah satu kriminal paling kreatif di Prancis, Vidoq juga menjadi informan polisi dan bahkan membantu memulai kepolisian Prancis. Dia juga sering dianggap sebagai detektif swasta pertama.
Baca Juga : Adakah Hubungan Antara Salatiga, Arthur Rimbaud, dan Soekarno?
Jeffrey Allen Manchester
Jeffrey melarikan diri dari penjara dan bersembunyi di Toys R Us selama beberapa bulan dan menyamar sebagai anggota setia gereja lokal. Dia bahkan mendapat kekasih dari jemaat dan turut membagikan mainan kepada anak-anak (sari toko mainan).
Setelah merencanakan perampokan lain, polisi setempat disiagakan dan kekasihnya akhirnya menyerahkan Jeffrey kepada polisi.
Source | : | Intisari |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR