Nationalgeographic.co.id—Apakah Anda salah satu orang yang mengalami mabuk perjalanan saat bepergian dengan berbagai jenis kendaraan?
Hal ini tentu sangat mengganggu karena gejala-gejala yang dirasakan saat mabuk perjalanan seperti pusing, mual, dan bahkan muntah sulit dihindari.
Untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi saat kita mabuk perjalanan, mari kita kulik sains di balik mabuk perjalanan ini!
Sebenarnya, tidak sepenuhnya jelas mengapa ada orang yang mengalami mabuk perjalanan, sementara yang lain tidak.
Namun, ada dua teori yang mungkin membantu menjelaskan apa yang terjadi pada seseorang yang mengalami mabuk perjalanan, seperti dilansir dari The Independent.
Teori konflik sensorik mengatakan bahwa pemain kunci dalam mabuk perjalanan adalah sistem keseimbangan kita. Keseimbangan tidak hanya dipertahankan oleh satu organ sensorik.
Sebaliknya, keseimbangan menggabungkan apa yang kita lihat dan rasakan dengan informasi dari organ keseimbangan di telinga bagian dalam kita, yang membantu sistem keseimbangan kita bekerja dengan tepat di mana kita berada.
Jika informasi dari mata, telinga bagian dalam, dan indra peraba atau tekanan tidak cocok, hal itu dapat membuat kita merasa tidak seimbang atau goyah.
Inilah sebabnya mengapa mabuk perjalanan diduga disebabkan oleh ketidakcocokan informasi dari indra kita.
Mata dan telinga bagian dalam memberi tahu tubuh kita bahwa kita sedang bergerak, meskipun sebenarnya kita sedang duduk diam.
Semakin sedikit ketidakcocokan sensorik yang kita alami di dalam kendaraan, semakin kecil kemungkinan kita mengalami mabuk perjalanan.
Baca Juga: Tatkala Minuman Keras Jenever dari Belanda Memabukkan Hindia
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR