"Tidak penting apakah Anda percaya pada Tuhan yang lain—Anda tetangga saya dan Anda bisa makan makanan yang sama."
Iacolutti merupakan seorang ateis, tetapi ia tidak pernah sekalipun diminta untuk berpindah agama.
Di negara yang taat seperti itu, rakyatnya tampak tidak terganggu oleh orang yang tidak percaya Tuhan di tengah-tengah mereka.
Baca Juga: Indonesia adalah Sebuah Negeri Bermukjizat. Adakah Buktinya?
Pernah sekali, dalam sebuah percakapan dengan seorang perempuan Muslim di Mexico City, ia merasakan hasrat memiliki kepercayaan selayaknya orang lain.
"Kupikir kau memiliki kehidupan yang sangat kaya karena kau percaya," kata Iacolutti kepada perempuan itu.
"Aku tidak percaya. Aku melihatmu dan kupikir kau memiliki kehidupan yang lebih baik."
Perempuan itu kemudian memarahinya. "Kau memotret," jawabnya. "Tuhanmu adalah fotografi dan keindahan dan informasi. Kau percaya padanya. Aku percaya pada Allah."
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Lutfi Fauziah |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR