Berdasarkan salah satu hipotesis, Nessie merupakan plesiosaurus--sejenis reptil laut berukuran besar dan memiliki leher panjang. Ia juga memiliki sirip yang pendek dan gemuk menyerupai dayung.
6. Raja cheetah
Berawal pada 1926, masyarakat Zimbabwe menemukan cheetah dengan tanda tidak biasa di tubuhnya. Alih-alih bintik, tubuh cheetah tersebut memiliki corak garis hitam di bagian punggungnya. Sejak saat itu masyarakat sana mulai memanggilnya dengan sebutan "raja cheetah".
Beberapa orang awalnya mengira hewan tersebut campuran keturunan dari cheetah dan macan tutul atau subspesies dari cheetah. Namun, pada 1981, seekor raja cheetah lahir di Pusat De Wildt Cheetah, Afrika Selatan. Setelah dianalisis, ternyata hasil tanda-tanda pada cheetah tersebut adalah hasil mutasi genetika yang sangat langka.
Baca Juga: WHO: Lebih Dari Satu Juta Orang Terkena Penyakit Menular Seksual Setiap Harinya
7. Homo floresiensis
Kalau yang satu ini asalnya dari Indonesia, disebut dengan "Ebu Gogo"--cerita rakyat dari pulau Flores yang mengisahkan tentang ras misterius orang-orang kerdil. Ebu Gogo diceritakan menculik anak-anak dan berbicara dengan cara menggumam.
Mitos tersebut semakin dianggap serius ketika pada 2003, sisa-sisa spesies humanoid baru bernama Homo floresiensis ditemukan dalam gua-gua di pulau tersebut. Dari fosil tersebut diketahui bahwa Homo floresiensis kemungkinan besar hidup berdampingan dengan manusia 12 ribu tahun lalu.
Namun, beberapa ilmuwan masih berpendapat adanya kemungkinan bahwa spesimen tersebut adalah manusia dengan kepala kecil yang abnormal atau spesies baru dari keturunan manusia.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Nathania Kinanti |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR