Jembatan Roboh, Foto-foto Pengungsi Banjir Bandang di Konawe Utara
Senin, 10 Juni 2019 | 16:18 WIB
ANTARA FOTO/JOJON
Warga berada di atas sampan batang pisang saat banjir yang merendam di Desa Laloika sejak dua pekan lalu, Kecamatan Pondidaha, Konawe, Sulawesi Tenggara, Minggu (9/6/2019). Banjir bandang merendam beberapa kecamatan di Kabupaten Konawe akibat meluapnya Sungai Konaweha disebabkan intensitas hujan tin
Nationalgeographic.co.id - Di wilayah Sulawesi Tenggara, tepatnya di Kabupaten Konawe Utara, ada enam kecamatan dan 28 desa yang terendam banjir sejak sepekan terakhir.
Bahkan, belakangan banjir semakin parah dan kian meluas. Penyebabnya, intensitas hujan deras yang terus mengguyur kabupaten Konawe Utara.
Dari data BPBD Konawe Utara, terdapat 1.054 kepala keluarga dan 4.089 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Ada 56 rumah hanyut terseret arus banjir.
Dua orang anak berada di atas perahu menerobos banjir sejak dua pekan lalu di Desa Laloika, Kecamatan Pondidaha, Konawe, Sulawesi Tenggara, Minggu (9/6/2019). Banjir bandang merendam beberapa kecamatan di Kabupaten Konawe akibat meluapnya Sungai Konaweha disebabkan intensitas hujan tinggi sementara
Selain itu, terjangan banjir bandang telah merobohkan jembatan yang menghubungkan provinsi Sultra dengan Sulawesi Tengah di Kecamatan Asera, Konawe Utara, Minggu (9/6/2019).
Peristiwa amblasnya jembatan penghubung antarprovinsi itu membuat masyarakat di Kecamatan Asera, Oheo, Landawe, Langgikima, Andowia, dan Wiwirano terisolasi
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, Djasmiddin menjelaskan, kondisi air di sungai naik drastis sampai 10 meter hingga air masuk ke badan jembatan.
Warga berada di atas perahu menerobos banjir sejak dua pekan lalu di Desa Laloika, Kecamatan Pondidaha, Konawe, Sulawesi Tenggara, Minggu (9/6/2019). Banjir bandang merendam beberapa kecamatan di Kabupaten Konawe akibat meluapnya Sungai Konaweha disebabkan intensitas hujan tinggi sementara BPBD Kona
Arus sungai yang menghubungkan sungai Lalindu dengan sungai Lalasolo itu pun semakin deras.
Dampaknya, bangunan penyangga jembatan sepanjang 5 meter jebol.
“Yang jebol itu dari arah Oheo menuju wanggudu. Sudah tidak bisa dilewati,” ungkap Djasmiddin dikonfirmasi, Minggu siang.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih mencari solusi untuk membantu masyarakat di enam kecamatan tersebut.
Foto udara kondisi banjir yang merendam perumahan warga di Kecamatan Asera, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Minggu (9/6/2019). Akibat intensitas hujan tinggi menyebabkan Sungai Lasolo meluap dan menyebabkan banjir bandang, sementara pihak BPBD Kabupaten Konawe Utara mencatat sebanyak 1.054 unit rum
Sebab, arus air yang cukup deras membuat tim gabungan dari BPBD Konawe Utara, Basarnas Kendari, BPBD Provinsi tak dapat mengunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga.
“Bangunan penyangga antara jalan dan jembatan rubuh tadi malam, jadi sangat membahayakan. Untuk melintas, kami juga kesulitan karena ini berbicara jiwa. Keselamatan tim penanggulangan bencana dan masyarakat,” terangnya.
Sukrin, salah seorang warga Kecamatan Asera yang menjadi korban banjir merasa sedih. Pasalnya, anak dan keluarganya belum bisa dievakusi karena putusnya akses jembatan.
“Hanya bisa berdoa, semoga keluargaku baik-baik saja dan dalam perlindungan Allah. Kami juga berharap pemerintah bisa memberikan solusi atas musibah ini,” ucapnya. (KONTRIBUTOR KENDARI, KIKI ANDI PATI/Kompas.com)
ANTARA FOTO/JOJON
Foto udara jalan trans sulawesi terendam banjir bandang di Kecamatan Asera, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Minggu (9/6/2019). Akibat intensitas hujan tinggi menyebabkan Sungai Lasolo meluap dan menyebabkan banjir bandang, sementara pihak BPBD Kabupaten Konawe Utara mencatat sebanyak 1.054 unit rum
ANTARA FOTO/JOJON
Warga berada di atas perahu menerobos banjir sejak dua pekan lalu di Desa Laloika, Kecamatan Pondidaha, Konawe, Sulawesi Tenggara, Minggu (9/6/2019). Banjir bandang merendam beberapa kecamatan di Kabupaten Konawe akibat meluapnya Sungai Konaweha disebabkan intensitas hujan tinggi sementara BPBD Kona
KOMENTAR