Besi cair ini tidak memasuki perut Bumi sendirian, tapi membawa serta seluruh logam mulia.
Hasil ini didapatkan oleh para peneliti setelah menganalisis bebatuan dari Greenland yang berusia hampir 4 miliar tahun.
Batuan purba ini memberikan pengetahuan mengenai komposisi planet kita tak lama setelah pembentukan inti Bumi tetapi sebelum tabrakan meteorit terjadi.
Baca Juga: Fakta Muslim di Amerika, Leluhur Datang Bersama Columbus hingga Inspirasi Desain Patung Liberty
Menurut pengukuran presisi tinggi dari dua isotop atau varian atom, tungsten (logam mulia lain yang juga langka) menunjukkan bahwa meteorit yang mengandung logam mulia menghantam Bumi.
Tabrakan meteorit ini kemudian melapisi Bumi dengan kandungan emas, platinum, dan unsur-unsur lainnya lama setelah rekan asli mereka menghilang ke inti planet ini.
Setelah logam-logam mulia ini memasuki inti Bumi, proses geologi kemudian membentuk Benua dan memusatkan logam mulia di kantong-kantong tambang saat ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rahasia Alam Semesta: Dari Mana Asal Emas yang Ada di Bumi?"
Mengintip Inisiatif 'Blue Carbon' Terbesar di Dunia dari Negara Termiskin di Asia
Penulis | : | Bank of England |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR