Baca Juga: Terlalu Banyak Paus Mati Terdampar, AS Kehabisan Tempat untuk Menguburnya
Namun, selain perubahan fitur topografi, pencairan permafrost juga dapat ‘mengunci’ mikroorganisme. Saat daratan mencair, mereka beraksi dan mulai memecah bahan organik dalam tanah. Alhasil, itu akan menghasilkan lebih banyak karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya.
Inilah yang menjadi alasan mengapa permafrost kerap disebut sebagai ‘raksasa tidur’ dari perubahan iklim. Dan tampaknya, hasil penelitian terbaru memberi tahu kita bahwa raksasa tidur tadi sebentar lagi akan terbangun.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR