Nationalgeographic.co.id—Di seluruh kerajaan hewan, induk biasanya merawat telur dan anak-anaknya dengan baik. Mereka menyediakan waktu dan sumber daya, bahkan terkadang mengorbankan diri mereka sendiri untuk melindungi anak-anaknya.
Namun, bagaimana dengan dinosaurus yang terlihat menakutkan? Apakah mereka juga induk yang baik untuk anak-anaknya?
Becky Lakin, seorang mahasiswa PhD yang mempelajari evolusi pengasuhan orang tua pada dinosaurus, kemudian menjelaskan bagaimana temuan sarang dan telur dinosaurus yang membatu dapat membantu mengungkap bagaimana dinosaurus mengurus anak-anaknya.
Dilansir laman Natural History Museum, telur dinosaurus tertua yang diketahui sains saat ini berumur sekitar 230 juta tahun, dari periode Triassic Akhir. Namun, Maiasaura berparuh bebek, nama yang berarti 'induk kadal yang baik', adalah salah satu contoh perilaku induk dinosaurus yang paling terkenal.
Maiasaura merupakan dinosaurus dari periode Cretaceous akhir ini, yang hidup sekitar 80 hingga 75 juta tahun yang lalu. Mereka diperkirakan bersarang dalam koloni besar. Induknya mungkin telah menyediakan makanan dan perlindungan yang cukup bagi anak-anaknya, meskipun gagasan ini masih diperdebatkan.
Mereka bukan satu-satunya contoh pengasuhan induk pada dinosaurus. Selain Maiasaura, contoh pengasuhan induk dinosaurus lainnya adalah Oviraptorids.
Oviraptorids adalah keluarga dinosaurus theropoda yang hidup selama periode Cretaceous akhir, sekitar 85 hingga 66 juta tahun yang lalu. Nama Oviraptor berasal dari bahasa Latin yang berarti 'pencuri telur'.
Oviraptor pertama kali ditemukan pada tahun 1920-an terkait dengan telur yang diduga milik dinosaurus ceratopsian kecil, Protoceratops. Berdasarkan penemuan ini, para ilmuwan menduga bahwa Oviraptor mungkin telah mencuri dan memakan telur dinosaurus lain.
Namun kini telah dipastikan bahwa telur-telur itu sebenarnya milik Oviraptor. Tidak ada bukti lain bahwa Oviraptor mencuri telur. Sebaliknya, oviraptorids menunjukkan bukti kuat bahwa mereka mempertaruhkan nyawa mereka demi anak-anak mereka.
Selain itu, fosil Citipati osmolskae yang dijuluki 'Big Mama' juga merupakan penemuan yang memberikan bukti substansial tentang bagaimana dinosaurus berperilaku dengan telur mereka.
'Big Mama' adalah oviraptorids berusia 75 juta tahun yang ditemukan mengerami telur di atas sarang. Dinosaurus Mongolia ini diperkenalkan ke dunia pada tahun 1995 dan diberi nama Citipati pada tahun 2001. Becky menjelaskan, "Fosil jenis ini sangat langka. Kami menyebutnya fosil 'bukti kuat'."
Baca Juga: Kerap Picu Debat Sengit, Penyebaran Dinosaurus T-Rex Akhirnya Terungkap?
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR