"Dinosaurus itu tertangkap basah, meringkuk di sarangnya. Ia bisa saja terjebak dalam badai pasir atau tanah longsor dan terkubur bersama telur-telurnya - itu jelas merupakan perilaku protektif yang merugikan induknya," tambahnya.
Fosil dinosaurus memang langka, namun penemuan telurnya bahkan lebih langka lagi. Sarang dinosaurus jarang dibangun di tempat-tempat yang memiliki kondisi yang baik untuk menjaga fosil tetap awet.
Tulang embrio adalah temuan yang sangat langka. Tulang ini adalah telur dinosaurus yang belum menetas yang terkubur dan menjadi fosil. Meskipun tidak ada dinosaurus dewasa yang ditemukan bersama sarangnya, embrio memungkinkan kita untuk menyimpulkan dinosaurus mana yang memiliki sarang tersebut.
Penemuan sarang yang berisi tulang-tulang dinosaurus muda, seperti yang ditemukan di koloni sarang Maiasaura di Montana, menunjukkan bahwa anak-anak dinosaurus tersebut kemungkinan dirawat oleh induknya.
Induk yang protektif
Allosaurus adalah dinosaurus pemakan daging besar dari periode Jurassic, yang hidup sekitar 156 hingga 144 juta tahun yang lalu. Diperkirakan bahwa Allosaurus merupakan predator ganas yang memangsa hewan besar seperti Stegosaurus. Allosaurus mungkin juga merupakan induk yang protektif.
"Ada sebuah situs di Portugal yang kemungkinan merupakan sarang Allosaurus yang berisi sekitar 20 telur dan di sampingnya terdapat beberapa telur buaya yang disebut Krokolithes. Anda dapat membedakannya karena telur dinosaurus tersebut lebih besar dan berbentuk seperti torpedo," kata Becky.
"Mungkin saja itu merupakan bentuk parasitisme sarang, di mana buaya betina bertelur di sarang dinosaurus dan kemudian kembali ke air. Adakah cara yang lebih baik untuk menjaga sarang Anda selain dengan induk Allosaurus yang protektif ?"
Jumlah telur dalam sarang dinosaurus bergantung pada spesiesnya. Allosaurus dan theropoda lainnya diperkirakan bertelur antara 10 dan 20 butir, sedangkan sauropoda bertelur lebih sedikit per telur, terkadang bertelur hingga 100 butir per sarang.
Cara dinosaurus mengerami telur
Menurut studi baru terhadap sarang dinosaurus, bersama dengan fosil dinosaurus yang baru terungkap (yang mati saat mengurus telurnya), menunjukkan bahwa dinosaurus yang lebih besar memiliki strategi untuk menghindari telur-telurnya tergencet oleh berat tubuhnya.
Baca Juga: Bagaimana Tempat-Tempat Ini Diklaim Bakal Mengingatkan Kita pada Dinosaurus?
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR