Nationalgeographic.co.id – Banyak orang mengatakan, dugong telah menginspirasi legenda putri duyung kuno. Oleh sebab itu, Erina Molina, seorang ilmuwan lingkungan, mengatakan, melihat dugong di alam liar menjadi pengalaman yang sangat spesial.
Satu dekade setelah ia tertarik dengan dunia dugong di usia ke-15, Erina kini mendedikasikan dirinya untuk melestarikan keajaiban dunia laut. Ia mengajak para nelayan di Filipina untuk membantu melacak dugong.
Berikut tips dari Erina jika ingin menemui dan berenang bersama dengan dugong.
Tempat yang harus dikunjungi
Erina merekomendasikan dua titik bagi para perenang snorkel dan penyelam agar bisa bertemu dengan dugong.
Baca Juga: Keindahan Brugge, Kota Bersejarah dari Abad Pertengahan
Yang pertama di perairan kristal di Pulau Calauit, Filipina. Para penduduk lokal memimpin wisata konservasi yang memungkinkan kita bertemu dengan Aban, ikan duyung yang cukup populer di sana.
“Waktu terbaik untuk melihat dugong di Pulau Calauit adalah dari Maret hingga awal Juni, ketika perairan sangat tenang dan jernih,” kata Erina.
Tempat kedua berada di Mesir, tepatnya di laguna Abu Dabbab. Lamun yang melimpah di sana mampu menopang kehidupan dugong dan penyu hijau raksasa.
Yang harus dilakukan
Ketika berenang bersama dugong, pergilah bersama kelompok kecil yang terdiri dari empat atau lima orang. Batasi waktu menyelam selama 15 menit. Selain itu, jaga jarak dengan dugong – sekitar 15 kaki – dan jangan coba menyentuhnya.
Erina mengatakan, saat berada di dekat dugong, sebaiknya kita “jangan terlalu banyak bergerak dan tetap tenang”.
Source | : | Katie Knorovsky/National Geographic |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR